SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 65 desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dinyatakan rawan mengalami kekeringan. Ini berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap.
"Ada 65 desa di Kabupaten Cilacap yang dikategorikan rawan mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto, Selasa (11/6/2019).
Desa yang rawan kekeringan itu, tersebar di 18 kecamatan. Perinciannya, yakni di Kecamatan Kawunganten, Bantarsari, Patimuan, Gandrungmanu, Jeruklegi, Kesugihan, Cipari, dan Kampunglaut.
Kemudian Kecamatan Karangpucung, Kedungreja, Adipala, Wanareja, Cimanggu, Majenang, Kroya, Nusawungu, Dayeuhluhur, dan Sidareja.
Baca Juga: Kominfo Pastikan Kabar Gelombang Panas di Indonesia Hoaks
Berkaitan dengan itu, lanjut Tri Komara, BPBD menyiapkan bantuan air sebanyak 110 tangki. Stok bantuan itu bersumber dari APBD Cilacap.
"Kita juga sudah menyiapkan lima armada tangki pengangkut, masing-masing tiga tangki BPBD, satu dari PDAM dan satu dari PMI," kata dia.
Sementara itu, dari data yang dimiliki BPBD Cilacap hingga saat ini ada tiga desa yang dilanda kekeringan. Ketiga desa itu, yakni Desa Panikel di Kecamatan Kampunglaut, Desa Binangun Baru di Kecamatan Bantarsari dan Desa Purwodadi di Kecamatan Patimuan.
"Desa Panikel dan Binangun Baru, sudah kami distribusikan bantuan air sebelum Lebaran. Untuk Desa Purwodadi, diagendakan penyaluran bantuan besok," katanya.
Bencana kekeringan terjadi, akibat minimnya sumber air bersih di wilayah tersebut. Karena itu, warga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dari keperluan untuk minum, mandi dan mencuci.
Baca Juga: Optimalkan Sumber Air, Kementan Yakin Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Cilacap, Heru Kurniawan menambahkan, bantuan air bersih yang disalurkan untuk masing-masing desa sebanyak 2 tangki. Masing-masing tangki dengan kapasitas 5.000 liter.
Berita Terkait
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
-
Doa Ketika Kekeringan, Amalkan Agar Turun Hujan
-
Dampak Gelombang Panas Diprediksi Landa Indonesia Juli-Oktober, Ini Antisipasi Pemerintah
-
GBU Komitmen Lestarikan Lingkungan dan Memerangi Kekeringan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang