SuaraJawaTengah.id - Seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Semarang, Jawa Tengah telah berlangsung dari Kamis - Sabtu (13-15/6/2019). Memasuki pendaftaran hari kedua, Jumat (14/6/2019), sekolah-sekolah favorit tetap menjadi buruan pendaftar.
Sistem pendaftaran online PPDB SMP yang menganut sistem zonasi rupanya tidak menjadi halangan untuk tetap memburu kursi belajar. Beberapa SMP favorit tetap menjadi pilihan utama meski calon siswa harus bertarung peringkat nilai dari pendaftar zonasi dan luar zonasi.
Alhasil, memasuki hari kedua pendaftaran kuota beberapa SMP favorit kelebihan kuota, jumlah pendaftar yang terverifikasi melebihi batas kuota yang tersedia.
Beberapa SMP favorit yang over kuota pendaftar diantaranya ada SMPN 3 Semarang, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 16, SMPN 19 Semarang, dan lainnya. Tiga nama sekolah diatas bisa jadi menjadi rujukan betapa bergengsinya dalam menutut ilmu tingkat SMP secara akademis.
Seperti di SMPN 3 Semarang, pada hari pertama pendaftaraan sudah ada 298 pendaftar dalam zonasi dan sebagai pilihan pertama. Memasuki hari kedua sudah 324 pendaftar dan terverifikasi. Padahal kuota SMP yang beralamat di Jalan DI Panjaitan Nomor 58 Kelurahan Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah, hanya menampung 256 peserta calon peserta didik siswa baru.
Jumlah pendaftar itu belum termasuk yang mendaftar dari siswa yang menjatuhkan sebagai pilihan kedua, sebanyak 191 pendaftar terverifikasi.
"Sehingga dari kuota yang ada dengan jumlah pendaftar yang ada itu sudah terpenuhi dan sudah pasti ada beberapa calon PPDB yang nantinya tersingkir, karena jumlah pendaftarnya sudah melebihi jumlah kuota," kata Kepala Sekolah SMPN 3 Semarang Eko Djatmiko, saat ditemui Suara.com, Jumat (14/6/2019).
Menurut Eko, hari kedua pendaftaran merupakan masa yang krusial bagi calon siswa dan orang tua siswa. Dari hasil penilaian jurnal peringkat (ranking) di website pendaftaran, orang tua siswa sudah bisa memantau bagaimana peluang untuk bisa mendapatkan satu kursi belajar di sekolahnya atau sekolah lain.
"Orang tua sudah bisa menghitung berapa nilainya, ada rumusnya, zonasi 1 dan 2 lalu ditambah dengan 7/6 kali nilai USBN ditambah dengan nilai prestasi piagam, ditambah nilai lingkungan. Sehingga bobot nilai USBN masih diperhitungkan," bebernya.
Baca Juga: PPDB Mulai 4 Juli di Depok, Pakai Sistem Zonasi Ini Persyaratannya
Setali tiga uang, di SMPN 1 Semarang juga kelebihan kuota pendaftar. Dari 288 daya tampung siswa dengan sembilan kelas, pada hari kedua pendaftaran sudah ada 364 pendaftar terverifikasi dalam zonasi dan sebagai pilihan pertama. Sementara untuk pendaftar dalam zonasi sebagai pilihan kedua ada 54 pendaftar.
"Sesuai aturan untuk zonasi minimal 90 persen dan prestasi maksimal 5 persen sedangkan mutasi maksimal 5 persen," kata Nining Sulistyaningsih, Kepala Sekolah SMPN 1 Semarang, Jumat (14/6/2019).
Lantaran membludaknya pendaftar, Nining menyarankan orang tua harus cermat dan menghadapi PPDB dengan kepala dingin sehingga tidak salah perhitungan.
"Pantau melalui jurnal di web PPDB SMP, dan masih ada pendaftaran besok di hari terakhir," katanya.
Sementara di SMPN 16 Semarang, meski berada di pinggiran kota, kelebihan kuota pendaftar juga terjadi. Sekolah yang kerap mencetak para atlit, pada hari kedua pendaftaran ada 457 pendaftar terverifikasi dari zonasi sebagai pilihan utama. Ditambah 406 pendaftar dari zonasi sebagai pilihan kedua.
"Kuota peserta didik di SMPN 16 hanya menampung 256 siswa dengan delapan kelas. Untuk verifikasi pendaftaran kami sediakan lima komputer," kata Yuli Heriani, Kepala Sekolah SMPN 16 Semarang, Jumat (14/6/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan