"Iya rencananya begitu. (Saat ini masih rencana) karena belum resmi ada penyerahan," Yanuar Abidin, Senin, (17/6/2019).
Yanuar menyampaikan, rencana penyerahan pengelolaan jalur pendakian itu karena mengacu pada aturan.
"Dulu sesuai perda kita, itu kita menerapkan retribusi pendakian Gunung Slamet. Ternyata, itu bukan asetnya Pemerintah Daerah Purbalingga tapi asetnya Perhutani. Oleh karena itu, agar pengelolaan ini sesuai dengan aturan maka akan kita serahkan kembali untuk dikelola oleh mereka (Perhutani)," kata Yanuar.
KPH Banyumas Timur pun mulai bersiap melakukan sejumlah penyesuaian, seiring rencana penyerahan pengelolaan pendakian Gunung Slamet untuk jalur Bambangan dari Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah kepada badan usaha tersebut.
Baca Juga: Warga Sekitar Gunung Slamet: Pak Jokowi, Tolong Kami....
Penyesuaian itu berlaku dalam hal kerja sama pengelolaan, pembenahan hingga tiket. Dalam hal pengelolaan, kata Sugito akan bekerjasama dengan masyarakat setempat dan LMDH.
“Kalau dari kami sih karena kami memang secara misi ada sisi pemberdayaan, artinya misi pemberdayaan masyarakat rencana kami dikerjasamakan dengan masyarakat setempat dengan LMDH setempat,” kata Sugito.
Sugito menyampaikan, komunikasi terkait kerja sama itu sudah dilakukan. “Negosiasi dengan LMDH juga sudah hampir final. Nanti tinggal masalah teknis, base camp dan lain-lain.
Nanti kalau penyerahan resmi turun, jadinya kita sudah siap untuk melanjutkan,” kata Sugito.
Kemudian penyesuaian lainnya, berlaku untuk tiket pendakian. “Sebelumnya tiket pendakian Rp 20.000. Nantinya, penyesuaian tarit tiket direncanakan menjadi Rp 25.000 dengan model 1 tiket. Penyesuaian tarif semata-mata untuk memaksimalkan pelayanan,” kata dia.
Baca Juga: AGRA Kecam Aksi Brutal Polisi ke Jurnalis dan Warga Gunung Slamet
Tiket tersebut akan digunakan untuk pengelolaan hingga keperluan beragam hal dalam pendakian. Sugito merinci, tiket sudah berlaku untuk asuransi pendaki serta biaya untuk kas LMDH dan KPH Banyumas Timur sebagai pengelola. Termasuk di dalamnya, untuk kebutuhan tim SAR, serta kebersihan dan keamanan lingkungan.
Berita Terkait
-
Carstensz Pyramid Bukan untuk Pemula! Simak Jalur dan Biaya Pendakiannya
-
Perum Perhutani Manfaatkan Lahan yang Dikelola untuk Bisnis Kuliner
-
Perhutani Jamin Selalu Terbuka dalam Informasi ke Masyarakat
-
Masuk Musim Tanam, Perhutani Siapkan Bibit Pohon untuk 26 Hektare Lahan
-
Daftar Pendaki Hilang di Gunung Slamet: Kisah Tragedi 1985 dan 2001
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Rebut Ratusan Ribu! Klik Link Saldo DANA Kaget Hari Ini! Bisa untuk Belanja, hingga Bayar Tagihan
-
Investasi Global Lirik Jawa Tengah! Ini yang Ditawarkan Gubernur Ahmad Luthfi
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Rahasia Keberkahan Pernikahan di Bulan Syawal: Ini Doa yang Wajib Kamu Ucapkan!
-
Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar