Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 18 Juni 2019 | 22:13 WIB
Rumah Wahyu Nugroho di Tapen RT 01 RW 06, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Jawa Tengah terlihat sepi. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Tersangka penyebar hoaks server Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Nugroho alias WN diketahui sudah menghilang sejak akhir Maret lalu. Warga Tapen RT 1 RW 6, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah juga tidak mengetahui keberadaan sosok yang dikenal sebagai seorang dosen tersebut.

Ketua RW 6, Indaryanto (49) mengatakan, selama ini Wahyu lebih banyak berada di Jakarta. Bahkan, Wahyu sudah tidak lagi terlihat di rumah sejak sebelum Pemilu.

"Sejak akhir Maret pak Wahyu sudah tidak kelihatan. Sebelum Pemilu sudah tidak terlihat di rumah. Kami juga tidak mengerti kemana perginya," ujar Indaryanto saat ditemui Suara.com di kediamanya, Selasa (18/6/2019).

Mengenai keberadaan Wahyu sendiri, Indaryanto menambahkan, warga juga tidak banyak yang tahu. Hanya saja, selama ini warga hanya mengetahui jika Wahyu yang dikenal ahli bidang IT itu kerap pulang pergi ke Jakarta.

Baca Juga: Wahyu Nugroho, Sosok Tersangka Pembuat Hoaks Server KPU di Mata Tetangga

"Mungkin warga juga tidak mau begitu terlibat dalam masalah keberadaan pak Wahyu. Pas Pemilu itu, pak Wahyu juga sudah tidak kelihatan di rumah. Mungkin juga tidak mencoblos di rumah,” katanya.

Indaryanto, mengaku baru mengetahui bahwa Wahyu terlibat dalam penyebaran berita hoak saat Wahyu ditangkap. Saat penggeledahan, Indaryanto juga diminta untuk menyaksikannya.

"Saat penggeledahan itu saya diminta mendampingi, sekitar pukul 23.30 WIB," katanya.

Kontributor : Ari Purnomo

Baca Juga: Penyebar Hoaks Server KPU Diseting Menangkan Jokowi adalah Dosen di Solo

Load More