SuaraJawaTengah.id - Namanya disebut dalam sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) oleh seorang saksi yang dihadirkan Tim Kuasa Hukum Prabowo - Sandiaga, Bupati Karanganyar Juliyatmono angkat bicara.
Ia menyanggah semua keterangan yang disampaikan saksi dengan menyebut dirinya melanggar aturan kampanye pilpres lalu.
Juliyatmo bahkan menuding saksi yang memberikan keterangan tersebut mengada-ada. Lantaran selama ini, kenyataannya tidak seperti yang disampaikan saksi tersebut dalam persidangan tersebut.
"Itu mengada-ada, kegiatan itu diadakan pada hari Minggu, jadi pas hari libur. Dan saat hari libur diperbolehkan untuk melakukan kampanye," kata pria yang akrab disapa Yuli kepada Suara.com saat ditemui di rumah dinasnya, Kamis (20/6/2019).
Yuli menambahkan, kedatangannya pada agenda tersebut bukanlah sebagai seorang bupati kepala daerah. Namun, sebagai pribadi dengan tidak menggunakan fasilitas negara.
"Saya sebagai pribadi dan tidak mengajak ASN. Saya datang sebagai seorang pimpinan partai. Dan saya juga tidak menggunakan fasilitas negara, saya tidak menggunakan mobil dinas dan juga ajudan," urainya.
Selain itu, gedung yang digunakan saat pertemuan waktu itu juga disewa. Bahkan, Yuli mengatakan, selama ini dirinya juga tidak pernah menerima teguran dari kelembagaan yang berwenang.
"Tidak ada juga yang melapor ke Bawaslu. Saat itu adalah kegiatan komunitas mubaligh yang diadakan untuk menentramkan diksi yang kurang sejuk,” paparnya.
Sebelumnya, dalam sidang sengketa pilpres yang digelar di MK pada Rabu (19/6/2019) menghadirkan salah satu saksi yang diajukan dari Tim Hukum Prabowo Subianto -Sandiaga Uno, Tri Hartanto. Dalam kesaksiannya, Tri mengungkap adanya upaya pengarahan dalam bentuk deklarasi dukungan yang dilakukan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Baca Juga: Sidang MK, Mahfud MD: Siapa yang Berbohong dan Mainkan Drama akan Terkuak
Selain itu, Tri mengungkapkan deklarasi tersebut diarahkan untuk memberikan dukungan kepada Capres - Cawapres Joko Widodo - Maruf Amin pada Pilpres 17 April 2019 lalu.
Diakui Tri, informasi deklarasi Bupati Karanganyar tersebut didapat dari video yang disebar melalui grup WhatsApp. Dalam video, ada ratusan hingga ribuan orang yang mengikuti pernyataan deklarasi bupati mendukung Joko Widodo - Maruf Amin.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
-
Saksi Umbar Materi Moeldoko, BPN: Kubu Sebelah Terbiasa Main Curang
-
Ogah Urusi Saksi Prabowo Berstatus Tahanan Kota, BPN: Tanya Kuasa Hukum!
-
Blunder Nama Saksi, Dahnil Anzar Dibilang Tak Simak Sidang MK
-
Satu Saksinya Ternyata Tersangka dan Tahanan Kota, Kubu Prabowo Bangga
-
Mahfud MD Sebut Kesaksian Keponakannya dalam Sidang Sengketa Pilpres Mentah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar