Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 02 Juli 2019 | 15:48 WIB
Warga menunjukkan lokasi saat babi menyerang warga di Grumbul Peninis Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak empat warga di Desa Windujaya dan Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah alami luka-luka akibat serangan babi hutan yang terjadi pada Selasa (2/7/2019).

Keempat korban itu, yakni Maksum Tarwin (60), Rahmat Waluyo (52), Warsinah (70), warga Grumbul Peninis Desa Windujaya. Satu lagi Karsikin Kartam (72), warga Dusun Depok, Desa Melung.

Tiga di antaranya dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan, satu di antaranya, Maksum Tarwin (60), memilih diobati di rumah. Ditemui di rumahnya, Maksum mengaku diserang babi hutan kisaran pukul 10.00 WIB. Saat itu, ia sedang mencari rumput untuk pakan kambing di perkebunan.

"Tiba-tiba diseruduk babi, saya pun terpental jauh sampai tiga meteran,' kata Maksum.

Baca Juga: Ngeri, Wanita Ini Diseruduk Babi Hutan Saat Hendak Naik Kereta

Ia pun berusaha lari mengamankan diri, sekalipun mengalami luka-luka di tubuh, terutama paha dan tangan.

"Saya berusaha mengamankan diri, dengan naik pohon jati sambil berteriak minta tolong," kata dia.

Beruntung, setelahnya babi yang diperkirakan setinggi satu meter itu pergi. Namun, serangan babi itu ternyata belum berakhir. Pada perkebunan yang berbeda, dengan jarak sekitar 500 meter, babi menyerang Warsinah.

"Waktu itu nenek Warsinah lagi mengais daun cengkeh kering," kata warga setempat, Edi Maryato (54).

Mengetahui ada kejadian itu, lanjut dia sejumlah warga, termasuk Rahmat Waluyo berusaha menolong. Namun nahas, Rahmat juga ikut diserang oleh babi hutan itu hingga mengalami luka serius, terutama pada bagian paha.

Baca Juga: 500 Kg Daging Babi Hutan Dipasarkan Setiap Minggunya di Padang

"Rahmat mengalami luka robek pada bagian paha. Kalau nenek Warsinah lukanya di bagian pungggung. Keduanya dilarikan ke rumah sakit," kata dia.

Load More