SuaraJawaTengah.id - Ratusan limbah dalam bentuk cetak padat drum ditemukan di bantaran Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang, Jawa Tengah. Temuan limbah itu berjarak sekira 200 meter dari instalasi pengolahan air baku PDAM Tirta Moedal BUMD Semarang.
Belum diketahui muasal limbah misterius berwarna cokelat yang berada di RT 09/RW 01 Kelurahan Mayaran Kecamatan Semarang Barat. Saat Satpol PP Kota Semarang tiba di lokasi, limbah berserakan bahkan ada yang sudah mencair dan mematikan beberapa tanaman terutama rumput yang langsung mengering.
"Ada ratusan drum, ini mengandung bahan kimia jika dibiarkan ada kemungkinan air PDAM bisa tercemar," kata Fajar Purwoto, Kepala Satpol PP Kota Semarang, saat di lokasi, Senin (8/7/2109).
Pihaknya belum bisa mencurigai pelaku yang sengaja membuang limbah tersebut, padahal tergolong dalam bahan berbahaya dan beracun (B3). Beberapa bagian sampel telah dibawa Satpol PP untuk dilakukan penelitian kandungan zat kimia di dalamnya.
Baca Juga: Limbah Cucian Bikin Malioboro Kumuh, Warga Bikin Gerakan Ini
"Ada laporan dari masyarakat, kami tindak lanjuti, sample kami bawa untuk koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup," ujarnya.
"Akan kami teliti manakala ada zat kimia, ini air baku yang dikonsumsi warga Semarang. Jika ini bahan kimia, bahaya ini, kasihan warga," imbuhnya.
Dari temuan itu, Fajar menyayangkan tidak adanya tindakan Lurah Ngemplak Simongan dan Lurah Manyaran. Padahal, limbah tersebut ditemukan tak jauh dari Kantor Kelurahan Ngemplak Simongan yang berbatasan dengan Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat.
"Saya sayangkan baik Lurah Manyaran dan Ngemplak Simongan kok tidak keliling mengecek, masa harus nunggu laporan masyarakat dan Satpol PP malah turun tangan," bebernya.
Pihaknya juga langsung mengecek lokasi sekitar, lantaran di area itu merupakan kawasan industri.
Baca Juga: Akibat Takut Mitos, Sungai di Madiun Tercemar Limbah Popok Sekali Pakai
Ketua RT 09/RW 01, Poniman, Ketua RT 9 RW 1 Kelurahan Manyaran menambahkan, jika limbah tersebut sudah ada satu bulan yang lalu. Ada truk sengaja menurunkan drum di pinggir sungai. Dia mengaku, sempat menanyakan kapan akan dibawa kembali drum itu.
Berita Terkait
-
Jaga Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan , Ini Solusi Pengelolaan Limbah Medis di Indonesia
-
Ubah Limbah Jadi Berkah, Inovasi Pengelolaan Sampah Ini Sukses Go International
-
Sudah Saatnya Pikirkan Daur Ulang Limbah Baterai Kendaraan Listrik
-
erafone Pantik Era Baru Pengelolaan Limbah Elektronik
-
Kolaborasi Nyata Jaga Lingkungan, Alfamart dan Noovoleum Siap Jaga Bumi
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025