SuaraJawaTengah.id - Potongan tubuh berupa kepala, tangan dan kaki ditemukan di sebuah selokan di Dusun Plandi, Desa Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah diduga merupakan korban mutilasi.
Dugaan itu mengacu pada hasil temuan yang dari bentuknya sudah tidak utuh. Saat ini, potongan tubuh itu sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.
“Kita tunggu hasil dari rumah sakit dulu. Tapi sementara dugaan kita seperti itu (korban mutilasi) karena yang ditemukan potongan kepala, potongan tangan dan kaki. Hanya tiga potongan itu dan ada sebuah tulang yang sepertinya tulang di daerah kaki," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (9/7/2019) sore.
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi sudah memintai keterangan sejumlah saksi.
Baca Juga: Potongan Tubuh di Pasar Besar Malang Ditemukan Terpisah-pisah
"Untuk sampai saat ini, ada saksi sekitar 5 orang yang kebetulan melihat ada hal-hal yang perlu dicurigai. Itu sudah kita mintai keterangan dan cukup mengarahkan (pada pengungkapan kasus). Tapi kita tunggu progres perkembangan penyelidikan selanjutnya, nanti," kata Bambang.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan jajaran kepolisian di kabupaten tetangga, terutama Polres Banjarnegara. Ini mempertimbangkan lokasi kejadian yang tidak jauh dari batas Kabupaten Banjarnegara.
Dari pantauan Suara.com, lokasi penemuan potongan tubuh manusia itu hanya berjarak sekitar 100 meter dari batas Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas dengan Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.
"Kemudian kita juga sudah berkoordinasi dengan Inafis dari Polda (Jateng) dan dari Mabes Polri juga dari Bareskrim, kita juga sudah minta bantuan permohonan untuk penyelidikan kasus ini," ujar Bambang lagi.
Diketahui, potongan jasad manusia itu ditemukan oleh warga Desa Watuagung, Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, Senin sore.
Baca Juga: Geger Temuan Potongan Tubuh Manusia di Pasar Besar Malang
Sementara itu, untuk jenis kelamin dari potongan tubuh tersebut juga masih misteri. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Potongan kaki, tangan dan kepala manusia itu ditemukan di sebuah saluran air di Dusun Plandi Desa Watuagung RT 8, RW 3, Kecamatan Tambak. Lokasi tersebut tidak jauh dari tugu perbatasan Banyumas dan Banjarnegara, dan masuk area hutan.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyumas Ricuh, Diduga karena Provokasi Pendukung Paslon Lain?
-
Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
-
Konser Sahabat Ganjar Diwarnai Keributan, PDIP Lapor Polisi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang