Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 10 Juli 2019 | 18:34 WIB
Lokasi penemuan mayat yang dimutilasi di Grumbul Plandi Desa Watuagung Kecamatan Tambak Banyumas Jawa Tengah. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Penemuan potongan kepala, tangan dan kaki yang diduga korban mutilasi di saluran air tepi jalan Dusun Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah membuat geger warga setempat.

Meski begitu, hingga saat ini, pemerintah desa setempat belum menerima warganya yang merasa kehilangan anggota keluarga.

“Sampai dengan saat ini, tidak ada warga kami yang melaporkan kehilangan anggota keluarga ke kami,” kata Kades Watuagung, Tirin kepada Suara.com, Rabu (10/7/2019).

Walau demikian, pihaknya akan terus berupaya mendata, bilamana ada warganya yang menjadi korban atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Misteri Potongan Tubuh di Banyumas, Kapolres: Pelaku Sudah Teridentifikasi

“Harapannya sih tidak ada,” kata Tirin.

Disinggung mengenai kemungkinan korban dari luar Watuagung, Tirin tidak memungkirinya.

“Ya kemungkinan. Kalau dari Watuagung ada yang kehilangan, tentu sudah laporan ke desa. Tapi sejauh ini belum ada,” kata dia.

Pelacakan orang hilang, memang menjadi salah satu cara kepolisian dalam mengungkap siapa korban dalam kejadian tersebut.

“Kita juga lakukan lidik secara manual, terkait dengan lingkungan sekitar, apakah ada masyarakat yang kehilangan keluarganya atau tidak,” kata Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (9/7/2019).

Baca Juga: Selidiki Penemuan Potongan Tubuh Manusia, Polisi Periksa 5 Saksi

Berkaitan dengan identitas korban, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi. Sejumlah potongan tubuh yang ditemukan, pascakejadian sudah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.

Diketahui, potongan kaki, tangan dan kepala manusia itu ditemukan di sebuah saluran air di Dusun Plandi Desa Watuagung RT 8, RW 3, Kecamatan Tambak. Lokasi tersebut tidak jauh dari tugu perbatasan Banyumas dan Banjarnegara, dan masuk area hutan.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Load More