SuaraJawaTengah.id - Belum selesai perburuan pelaku pembuang limbah misterius di bantaran Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang, kekinian ditemukan kembali ratusan limbah misterius sejenis di lahan kosong di RT 09 RW 10 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Jumat (12/7/2019).
Jumlah limbah misterius kali ini bahkan lebih banyak dari temuan sebelumnya. Selain itu, limbah juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Warga sekitar langsung melaporkan kepada Satpol PP Kota Semarang.
"Saya yakin ini sengaja dibuang, jenisnya sama dengan di BKB, tapi ini lebih parah bau tak sedap," kata Kasatpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto di lokasi pada Jumat (12/7/2019).
Untuk menangani persoalan limbah beracun misterius, pihaknya langsung melakukan laporan kepada aparat hukum untuk dilakukan penindakan tegas.
"Ini sangat merugikan Kota Semarang, saya yakin ini limbah dari pabrikan luar Semarang tapi dibuang di sini. Kami bawa aparat polisi langsung," kata Fajar.
Menurut Fajar, limbah misterius tersebut diduga mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dan telah melanggar UU Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pendalian Lingkungan Hidup.
"Dan saya yakin pasti masih banyak limbah sejenis yang dibuang sembarangan, saya minta masyarakat bisa melaporkan jika ada temuan kembali," pintanya.
Bersama aparat Polsek Ngaliyan, lokasi pembuangan limbah langsung diberi garis polisi agar tidak dijamah atau membahayakan warga sekitar.
Sementara itu, Kapolsek Ngaliyan AKP R Yustinus memastikan, untuk sementara lokasi akan disterilkan dengan memasang garis polisi. Beberapa sampel limbah lalu dibawa untuk dilakukan penyidikan dan uji laboratorium.
Baca Juga: Limbah Misterius Pencemar PDAM Dievakuasi, Pemkot Buru Pelaku Pembuangan
"Kami akan lakukan penyidikan temuan ini, jika terbukti mencemari lingkungan maka pasti akan tindakan hukum tegas pada pelakunya," bebernya.
Sementara itu, perwakilan warga RT 09 RW 10 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Yoto Subagyo mengemukakan limbah-limbah itu sudah ada sekitar dua minggu.
"Tidak tahu yang buang siapa, pasti dibuang malam hari karena tidak ada warga yang tahu. Ini sangat menggangu karena berbau," terangnya.
Demi keamanan dan kenyamanan warga, pihaknya meminta aparat untuk mengisolasi tempat pembuangan limbah tersebut.
"Bahaya atau tidak saya tidak tahu, tapi baunya menganggu. Lebih baik diisolasi dulu dan saya harap pelaku pembuang bisa ditangkap," jelasnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan