Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Rabu, 17 Juli 2019 | 12:59 WIB
Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho (kiri) meminta keterangan kepada pelaku penipuan yang menjanjikan korban bisa menjadi pegawai negeri sipil. (Antara/Heru Suyitno)

SuaraJawaTengah.id - Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, menahan Abudhari Tri Putro, warga Krapyak, Desa Paremono, Kabupaten Magelang. Kakek 64 tahun itu merupakan pelaku penipuan dengan menjanjikan kepada para korban bisa masuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho mengatakan, pelaku menjanjikan kepada para korbannya bisa memasukkan menjadi PNS di wilayah Jawa Tengah dengan syarat menyerahkan uang masing-masing sebesar Rp 160 juta.

Yudianto menuturkan, perbuatan tersebut dilakukan setelah Abudhari pensiun dari PNS dan jabatan terakhir sebagai sekretaris kecamatan. Para korban dijanjikan menjadi PNS sejak tahun 2012, namun hingga 2019 tidak kunjung terlaksana.

Salah satu korbannya, Supriyono, warga Cilacap Utara akhirnya melaporkan ke Polsek Salaman.

Baca Juga: Duh! Iklan Samsung Dilaporkan Atas Dugaan Penipuan

Kapolres Magelang mengatakan, pada Sabtu (13/7) dari Polsek Salaman mengamankan satu orang tersangka penipuan. Penipuan atau penggelapan uang berkaitan dengan rekrutmen PNS.

Yudianto menuturkan, modus tersangka pada saat itu butuh uang untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, maka dia berspekulasi dengan memberikan janji kepada para korban bisa menjadi PNS. Adapun untuk korban ada 6 orang.

Tersangka Abudhari menuturkan, uang yang diminta tersebut merupakan biaya proses menjadi PNS. Dia pun mengaku telah mengirimkan berkas lamaran para korban melalui pos menuju BKN pusat, sedangkan uang yang terkumpul dari para korban digunakan sendiri.

"Intinya untuk biaya proses. Uang tidak dikirim, berkas saya kirim lewat pos ke BKN Jakarta. Saya tidak pernah ngecek berkas sampai atau tidak," katanya.

Kepada polisi, dalam aksinya tersangka mengaku melakukannya sendiri dan tidak melibatkan orang lain. (Antara)

Baca Juga: Jadi Korban Penipuan, Pria Ini Pilih Santet Daripada Lapor Polisi

Load More