SuaraJawaTengah.id - Berkembangnya kabar burung terkait prediksi adanya gempa dan tsunami yang mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa mengundang perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Heru Kurniawan mengimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang.
“Mencermati berita yang berkembang (mengenai prediksi potensi gempa dan tsunami di selatan Jawa), kami mengimbau kepada warga masyarakat supaya tetap tenang, namun tetap menjaga kewaspadaan,” katanya, dikonfirmasi Suara.com, Kamis malam (18/7/2019).
Heru Kurniawan mengakui, memang di selatan pulau Jawa itu ada dua lempeng, yakni lempeng Indoaustralia dan lempeng Eurasia.
Baca Juga: Ada Prediksi Gempa dan Tsunami, Begini Tanggapan Warga Cilacap
“Dan setiap saat memang ada pergerakan, pergeseran yang bisa mengakibatkan timbulnya benturan yang nantinya bisa mengakibatkan gempa tektonik,” kata dia.
Namun demikian, lanjut dia kapan gempa itu terjadi belum bisa diprediksi. Karena sampai sekarang, belum ada alatnya yang bisa memprediksi kapan gempa terjadi.
“Itu makanya, sekali lagi, kita mengimbau kepada warga masyarakat supaya tetap tenang, namun tetap menjaga kewaspadaan," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bisa menyikapi setiap informasi dengan lebih bijak.
Sebelumnya, Pakar Tsunami dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko menyatakan selatan pesisir Pulau Jawa berpotensi diguncang gempa bumi 8,8 skala richter. Gempa itu bisa menimbulkan tsunami dahsyat.
Baca Juga: Ancaman Gempa 8,8 SR, Lurah Parangtritis Tak Percaya Akan Terjadi Tsunami
Tsunami itu bisa sampai setinggi 20 meter. Sebab ada segmen-segmen megathrust di sepanjang selatan Jawa.
Berita Terkait
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Pasca Gempa 7,7 SR di Myanmar, Menlu Langsung Kirim Bantuan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi