SuaraJawaTengah.id - Perempuan berinisial YI sempat viral di media sosial karena 'iklan' dirinya yang disebut siap digilir hanya untuk mendapatkan uang Rp 1.054.000 untuk melunasi utangnya. Kekinian iklan tersebut diketahui palsu yang dibuat oleh salah satu pinjaman berbasis online atau Finansial Technology (Fintech) yang diketahui bernama Incash.
YI yang juga warga Solo itu menceritakan bahwa dirinya nekat pinjam online karena tergiur iklan yang disebar melalui SMS. YI juga sadar akan risiko yang akan diterimanya dengan meminjam online.
Tetapi, ibu dua anak itu tidak mengira jika dirinya bakal 'diiklankan' siap digilir melalui media sosial. Iklan itu disebar pelaku hanya berselang dua hari setelah YI gagal melunasi utangnya sebesar Rp 1.054.000.
"Awalnya saya dikasih lihat poster itu oleh pelaku. Dia mengancam akan menyebarkan melalui media sosial. Lalu dia sebar di grup WA yang isinya teman saya semua," katanya kepada Suara.com, Jumat (26/7/2019).
Baca Juga: Lama Menganggur, Pemuda Perkosa Tantenya Sembari Pinjam Uang
Mengetahui hal itu, marketing perusahaan garmen di Solo itu pun syok. Bahkan YI sempat sakit dan tidak masuk kerja selama 15 hari.
"Semua sudah tahu iklan itu, teman saya kantor, kolega. Dan saya sakit, saya juga kena SP 1 gara-gara itu," ungkapnya.
Ternyata YI tidak hanya terjerumus dalam satu fintech ilegal saja. Tetapi,ada empat fintech yang dipinjamnya.
Besaran utang bervariasi, antara Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Termasuk besaran bunga dan potongan juga berbeda-beda.
"Total utang saya termasuk bunga dan dendanya mencapai Rp 30-an juta. Saya pinjam di empat fintech, jumlahnya berbeda-beda. Ada yang Rp 1 juta, sampai Rp 5 juta," katanya.
Baca Juga: Datang ke Rumah Paman Pinjam Uang, Pria Pengangguran Coba Perkosa Tantenya
YI mengaku terpaksa banyak meminjam online karen sudah terperosok pinjaman.
Sehingga dirinya pun mau tidak mau harus mencari pinjaman lain untuk menutup utangnya di tempat lain pula.
"Jadi saya gali lubang tutup lubang gitu," ungkapnya.
Tetapi dengan adanya perbuatan yang tidak menyenangkan dari Incash, YI melalui LBH Soloraya melaporkan Incash ke Mapolresta Solo.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Fadli mengatakan, pihaknya akan mempelajari kasus tersebut. Termasuk juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
"Kami lakukan penyelidikan dan akan memanggil para saksi terlebih dahulu. Kami belum bisa memastikan itu ilegal atau tidak kan secara online," katanya. Ari Purnomo.
Kontributor : Ari Purnomo
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil
-
Nusakambangan Tambah Tamu: 6 Napi Teroris Dipindah ke Supermax Security
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar