Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 31 Juli 2019 | 11:08 WIB
Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah. (Suara.com/Ari Purnomo)

SuaraJawaTengah.id - Tiga hari berlalu, kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah belum bisa dipadamkan. Upaya pemadaman terus dilakukan oleh relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, petugas damkar serta relawan lainnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Solo, Gatot Sutanto mengatakan, api masih terlihat di beberapa titik gunungan sampah. Setiap kali tertiup angin, api kembali berkobar.

"Sejak terjadi kebakaran pada Senin lalu, kami terus melakukan upaya pemadaman. Dan sampai sekarang upaya untuk memadamkan api masih terus dilakukan," kata Gatot kepada Suara.com, Rabu (31/7/2019).

Menurut dia, pemadaman kebakaran di TPA Putri Cempo memang tidak bisa dilakukan dengan cepat. Tingginya tumpukan sampah dan titik api yang sulit dijangkau menjadi salah satu kendalanya.

Baca Juga: Dampak Kebakaran Sampah TPA Putri Cempo, Siswa SD Plesungan Gunakan Masker

"Titik api itu berada di bawah tumpukan sampah. Jadi kami harus menggunakan nozle untuk bisa menjangkau titik api itu. Baru menyemprotkan air," katanya.

Selain itu, jarak titik api dengan mobil pemadam juga sangat jauh. Bahkan jaraknya bisa mencapai 100 meter.

"Jadi mobil pemadam kebakaran tidak bisa terlalu mendekat ke lokasi kebakaran. Kami sampai menyambung selang hingga lima sambungan karena jaraknya sangat jauh," katanya lagi.

Dengan kondisi yang ada saat ini, Gatot memperkirakan pemadaman akan membutuhkan waktu yang lama. Mengingat, kemarau diperkirakan juga akan berlangsung sampai Agustus mendatang.

"Kami akan melakukan pemadaman sampai tidak ada titik api. Dan ini butuh waktu yang lama," imbuh Gatot.

Baca Juga: Sisakan Asap Tebal di TPA Putri Cempo, Pemulung Takut Mengais Sampah

Kontributor : Ari Purnomo

Load More