SuaraJawaTengah.id - Vice President Corporate Affair Gojek, Michael Say, membantah kalau pihaknya disebut mangkir dan tidak terbuka untuk bertukar pikiran baik dengan mitra Gojek maupun pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan Michael terkait unjuk rasa ratusan driver GoCar di depan kantor Gojek Indonesia Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2019) pekan lalu. Saat itu, ratusan driver tersebut menuntut perubahan skema yang baru untuk dikembalikan pada skema yang lama. Termasuk menagih komitmen Gojek yang mengingkari mediasi di Kantor Dishub Jawa Tengah.
Terkait itu, Michael mengatakan pihaknya meminta jadwal ulang terkait persamuhan di kantor Dishub Jateng.
"Kita bukan mangkir. Gojek selalu terbuka untuk diskusi baik itu dengan mitra dan pemerintah. Kemarin itu kita minta untuk dijadwalkan ulang pertemuannya dengan Dishub karena Undangan telat sekali diterima oleh Gojek," kata Michael kepada Suara.com, Rabu (7/8/2019).
Terkait mediasi yang urung terjadi di kantor Dishub Provinsi Jateng pada Selasa (6/8/2019), Michael menyebut jika pihaknya tidak menghindar. Sebab, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait hitungan tarif minimal GoCar saat acara kopi darat.
"Terkait mediasi, kami bukan tidak pernah sama sekali bertemu. Meknisme ini sudah kami sosialisasikan sebelum diberlakukan melalui kegiatan Kopi Darat (Kodar), lalu kami sudah pernah bertemu atau mediasi sebelum para mitra melakukan off bid (mogok) dan penyaluran aspirasi pada 2 Agustus lalu," sambungnya.
Sebelumnya, aksi tersebut sempat memanas saat pendemo berusaha memasuki halaman Gojek namun ditahan di pagar. Tetapi aksi dorong-dorong itu membuat pagar kantor jebol dan massa memasuki halaman.
"Kami meminta mediasi, jangan hanya diam. Mediasi atau kami segel kantor Gojek," kata juru bicara Asosiasi Driver Online (ADO) Kota Semarang Astrid Jovanka saat berorasi di depan pintu Kantor Gojek pada Rabu (7/8/2019).
Menurut Astrid, Gojek Indonesia mengingkari pertemuan hasil mediasi pada Jumat pekan lalu, yang sepakat untuk membicarakan kembali hitungan tarif minimal GoCar di kantor Dishub Provinsi Jateng pada Selasa (6/8/2019).
Baca Juga: Kini Anti Air, Jaket Baru Pengendara Gojek Tak Boleh Disikat
"Mereka tidak datang di pertemuan itu, padahal yang mengundang adalah dishub," katanya.
Tak puas karena tidak ada jawaban dari dalam kantor, ratusan driver akhirnya merangsek untuk menurunkan beberapa properti Gojek seperti spanduk, umbul-umbul, dan banner yang ada di depan kantor.
Sebuah tenda sunafil Gojek yang ada di depan kantor juga dirobohkan dan dirusak. Usai aksi merobohkan tenda, pihak manajemen akhirnya mau menerima perwakilan driver untuk mediasi di dalam kantor.
Berita Terkait
-
Tak Ada Jawaban, Ratusan Driver di Semarang Segel Kantor GoJek
-
Merasa Diingkari, Ratusan Driver GoCar Jebol Pagar Kantor Gojek Semarang
-
Tunggangan Perdana Menteri Inggris sampai Ganjil Genap Sepeda Motor
-
Protes Skema Baru, Ratusan Sopir GoCar Kepung Kantor Gojek Semarang
-
Postingan Gojek Soal Tipe Pelupa Jadi Sorotan Warganet
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72