SuaraJawaTengah.id - Pemotongan hewan kurban di Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, menggunakan alat khusus bernama perebah sapi, Minggu (11/8/2019). Alat perebah sapi tersebut merupakan hasil inovasi takmir Masjid Agung Solo secara mandiri.
Seperti diberitakan Solopos.com - jaringan Suara.com, alat khusus perebah sapi itu awalnya hendak dipakai untuk menyembelih sapi kurban dari Presiden Jokowi. Namun, rencana itu dibatalkan karena sapi yang disumbangkan kepala negara ukurannya terlalu besar.
Diketahui, Jokowi membeli sapi jenis simental dari peternakan Lembu Suro, Boyolali, Jawa Tengah. Sapi tersebut memiliki bobot mencapai 1.505 kilogram.
Tetapi, alat khusus perebah sapi senilai Rp 21 juta itu dipakai untuk menyembelih hewan kurban lainnya yang disalurkan lewat Masjid Agung Solo. Alat tersebut dibuat oleh takmir Masjid Agung Solo setelah melihat tayangan video di Youtube.
Untuk diketahui, alat untuk menyembelih itu berbentuk kubus yang bisa diputar. Sapi kurban awalnya dimasukkan ke kotak tersebut yang terdapat lubang khusus untuk menyembulkan kepala sapi. Kemudian, beberapa orang memutar alat tersebut untuk memudahkan proses penyembelihan.
Pengoperasian alat khusus perebah sapi itu membutuhkan tenaga minimal empat orang.
Kasi TU Takmir Masjid Agung Solo, Muh. Alif, mengatakan alat perebah sapi hasil inovasi takmir masjid itu dioperasikan secara manual, tanpa menggunakan listrik atau hidrolik. Alat tersebut bisa digunakan untuk merebahkan sapi berbobot hingga 1,5 ton.
Posisi sapi yang sudah rebah tanpa harus dipegang banyak orang itu membuat proses penyembelihan lebih mudah.
“Setelah sapi disembelih, menggunakan roda yang sama, alat dimiringkan sedikit lalu dindingnya ditarik ke atas. Berat sapi akan membuatnya jatuh ke tempat yang disediakan. Sesudah itu, proses penyembelihan sapi berikutnya bisa dimulai lagi,” kata Alif.
Baca Juga: Salat Idul Adha di Kebun Raya Bogor, Jokowi: Harusnya Bisa Lebih Nyaman
Alif menuturkan, prosesnya penyembelihan alat ini dinilai lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan manual. Teknik operasional dimulai dari mendorong sapi ke alat perebah berukuran panjang 2,5 meter, lebar 1,4 meter, dan tinggi 1,85 meter itu.
Setelah sapi berada di tengah-tengah alat, salah satu dinding didorong menempel ke tubuh sapi hingga ke sisi dinding satunya. Pintu alat dikunci dan kepala sapi diletakkan di lubang berpengaman.
Dua roda besar di kedua ujung alat kemudian diputar hingga sapi rebah. Saat itulah, giliran petugas penyembelih hewan bekerja menggunakan syariat Islam.
Berita Terkait
-
Melihat Sapi Limosin 1,7 Ton Milik Jokowi yang Disembelih
-
Salat Idul Adha di Kebun Raya Bogor, Jokowi: Harusnya Bisa Lebih Nyaman
-
Momen Sapi Limosin Presiden Jokowi Disembelih di Masjid Istiqlal
-
Salat Idul Adha di Kebun Raya Bogor, Presiden Jokowi Serahkan Sapi Kurban
-
Pulang Kampung,Wapres JK Akan Serahkan Hewan Kurban Jokowi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025