Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 13 Agustus 2019 | 10:41 WIB
Suasana makan bersama jemaah Aboge usai menggela Salat Idul Adha di Masjid Saka Tunggal, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2019). (Suara.com/Teguh Lumbiria)

Disinggung mengenai pelaksanaan salat Idul Adha dan khutbah yang tidak menggunakan pengeras suara, Sulam menyebutkan bahwa itu hanya menyesuaikan dengan keperluan.

“Jemaah salat untuk Idul Adha kali ini tidak terlalu banyak, kisaran 100 orang, sehingga dirasa tidak membutuhkan pengeras suara. Bukan berarti karena pantangan atau apa,” kata Sulam.

Alat pengeras suara biasanya digunakan saat jemaah salat membludak, seperti saat Idul Fitri lalu. Saat itu jemaah salat mencapai 500 orang.

Sulam mengatakan, pengikut Aboge di Desa Cikakak berjumlah ribuan. Namun, tidak semuanya berada di rumah karena merantau.

Baca Juga: Pagi Ini, Ratusan Jemaaah Aboge Salat Idul Adha di Masjid Saka Tunggal

“Kalau Idul Adha tidak mudik. Biasanya mudiknya waktu Idul Fitri,” kata Sulam.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Load More