Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Senin, 12 Agustus 2019 | 15:37 WIB
Ilustrasi - Tukang jagal ditendang sapi kurban.

SuaraJawaTengah.id - Pemotongan hewan kurban di Masjid Al Mutaqin, Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (11/8) akhir pekan lalu, membuat warga setempat geger.

Sebab, satu dari enam sapi yang hendak disembelih di masjid tersebut mengamuk dan panitia ikut menjadi sasaran amukan.

Bahkan akibat amukan sapi itu, kajang atau atap seng yang dipasang untuk menaungi para penata daging di dekat masjid porak poranda dan roboh. Diduga, sapi itu memang memiliki karakter liar atau sapi umbaran.

“Sapi yang mengamuk itu mungkin dari Bali. Biasanya sapi dari Bali itu sapi umbaran atau liar sehingga galak tapi biasanya dagingnya kesat,” ujar salah seorang panitia kurban, Faisal, di Colomadu seperti diberitakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Senin (12/8/2/2019).

Baca Juga: Aksi Sapi Lepas Ini Mirip Matador dengan Kearifan Lokal

Menurut dia, sejak awal tiba sapi yang sebenarnya berukuran kecil dibanding lima sapi lainnya sudah nendang-nendang.

Karena itu ketika mau disembelih, sapi ini seperti melawan dengan menendang-nendang dan berontak.

Akibatnya, salah seorang panitia yang ikut menenangkan sapi tersebut tangannya terkena tendangan sapi hingga memar. Amukan sapi yang berlangsung beberapa saat ini baru bisa diatasi setelah sapi agak lelah.

Tetapi atap kajang dari seng tersebut telanjur roboh sebagian. Pasalnya, tiang penyangga seng yang menjadi tambatan juga roboh.

Baca Juga: Gigi Rontok Ditendang Sapi Kurban Galak, Rohim Sempat Diperingati Anaknya

Load More