SuaraJawaTengah.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku belum mendengar adanya anggota polisi bernama Briptu Heidar yang gugur saat bertugas di Papua. Heidar meninggal setelah menjadi korban penyanderaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen, Senin pukul 15.30 WIT.
Ditemui usai memberikan kuliah umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Menhan mengatakan, beberapa hari terakhir dirinya belum pulang sehingga belum mendengar adanya kabar tersebut.
"Saya belum mendengar. Sebab sedari kemarin, saya belum pulang. Habis ini juga mau ke Jogja, besoknya mau ke Jawa Timur," kata Ryamizard, Selasa (13/8/2019).
Meski begitu, Ryamizard mengatakan, pihaknya akan mempelajari kasus tersebut. Sehingga bisa mengetahuinya secara pasti.
Baca Juga: Sebelum Tewas Ditembak KKB, Briptu Heidar Berontak untuk Melarikan Diri
"Nanti akan kami pelajari terlebih dahulu," singkatnya.
Seperti diketahui, seorang polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Briptu Heidar menjadi korban keganasan KKB. Heidar meninggal dengan luka tembak setelah sebelumnya sempat disandera oleh kelompok tersebut.
Sebelumnya, Briptu Heidar bersama Bripka Alfonso Wakum melintas di sekitar Kampung Usir dekat Kampung Mudidok menggunakan sepeda motor sekitar pukul 11.00 WIT.
Saat melintas, ada warga yang memanggil nama korban sehingga keduanya berhenti dan korban datang menghampiri warga sipil tersebut. Namun, tiba-tiba dari dalam semak belukar muncul sekelompok warga yang diduga anggota KKB bersenjata api menangkap korban dan membawanya, tanpa bisa melakukan perlawanan.
Sedangkan, rekannya Bripka Wakum melihat insiden tersebut langsung menjatuhkan diri dan bersembunyi, ketika situasi dianggap aman yang bersangkutan langsung menuju ke Polsek Ilaga untuk melaporkan insiden yang mereka alami.
Baca Juga: Briptu Heidar Tewas Disandera Orang Misterius di Papua, Ini Kata Wiranto
Jenazah Briptu Heidar ditemukan tidak jauh dari lokasi pengadangan di Kampung Usir, dekat Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak.
Berita Terkait
-
Polda Papua temukan 413 pohon ganja di Pegunungan Bintang
-
Anggota Polres Kaimana Diduga Rudapaksa 2 Anak Bawah Umur, Polda Papua Turun Tangan
-
Dituding Gunakan Peluru Tajam saat Bubarkan Massa Pelajar Tolak MBG di Papua, Polda Bantah: Pakai Gas Air Mata!
-
Cawagub Papua Paksa Istri Tenggak Miras Hingga Threesome di Hotel
-
Jalani Pemeriksaan, Komandan OPM Paniai Dipindah Ke Polda Papua
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025