SuaraJawaTengah.id - Mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin enggan berbicara blak-blakan saat ditanya mengenai kemungkinan adanya tawaran menteri untuk Kader Muhammadiyah. Saat ini, ia mengaku hanya sebagai ketua ranting sehingga tidak mengetahui kepentingan tersebut.
Ditemui di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Din menyampaikan bahwa selama ini Muhammadiyah tidak pernah berorientasi ke politik kekuasaan.
"Saya bukanlah Ketua PP, saya hanya ketua ranting dan ini bukan kepentingan ranting. Tapi, saya sampaikan bahwa Muhammadiyah orientasinya bukan politik kekuasaan, melainkan ke politik nilai, politik moral," katanya kepada Suara.com usai menjadi pembicara di UMS, Rabu (14/8/2019).
Sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din mengatakan, selama ini Muhammadiyah bukanlah berada dalam posisi di pemerintahan. Akan tetapi, jika nantinya ada tawaran kursi menteri, Din mengatakan banyak kader Muhammadiyah yang layak.
Baca Juga: Soal Kabinet Jokowi Jilid II, Din Syamsudin: Jangan Tersandera Parpol
"Muhammadiyah mempunyai banyak kader yang mumpuni. Tapi kalau nanti memang tidak beri berikan kesempatan ya biasa saja,"ucapnya.
Din menyarankan, agar ke depan jangan sampai ada menteri yang menghalangi kontribusi Muhammadiyah. Karena hal itu bisa merugikan Muhammadiyah.
"Jangan sampai nanti mengangkat pejabat yang menghalangi kontribusi Muhammadiyah bagi bangsa dan negara, karena itu memang benar terjadi. (Jika ada) menteri berbuat untuk kelompoknya, Muhammadiyah lah yang rugi," katanya.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Masalah Khilafah Nubuwwah FPI, Din Syamsuddin Minta Dikaji Mendalam
Berita Terkait
-
Ditanya Soal Kabinet Prabowo-Gibran Rasa Jokowi, Bahlil Bilang Begini
-
Tak Ada Reshuffle Menteri Jelang Jokowi Lengser: Seskab, Menaker dan Mendes PDTT Tetap Dijabat Plt
-
Jelang Akhir Pemerintahan Jokowi, Dua Menteri dari PKB Resmi Mengundurkan Diri
-
Kronologi Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora yang Dihadiri Din Syamsuddin di Jakarta Selatan
-
Polisi Diam Saat Diskusi Diaspora Dibubarkan, Din Syamsudin Layangkan Protes Keras
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Habbie, UMKM Minyak Telon Binaan BRI Tampil dengan Prestasi Keren di UMKM EXPO(RT) 2025
-
Operasi Ketupat Candi 2025: Kapolda Jateng Kawal Kenyamanan Pemudik di Jalur Solo-Jogja
-
Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional
-
Pemudik Lokal Dominasi Arus Mudik di Tol Jateng, H+1 Lebaran Masih Ramai
-
Koneksi Tanpa Batas: Peran Vital Jaringan Telekomunikasi di Momen Lebaran 2025