SuaraJawaTengah.id - Menjelang HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah memastikan bahwa gunung tertinggi kedua di Jawa itu masih berstatus waspada.
Hal itu tidak terlepas dari hasil pengamatan dalam beberapa waktu terakhir ini.
“Status Gunung Slamet masih Waspada,” kata Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Slamet PVMBG di Gambuhan, Pemalang, Luruh Nurkholis, saat dihubungi Suara.com, Jumat (16/8/2019).
Luruh menyampaikan, hasil pengamatan pihaknya hari ini, sejak pukul 06:00-12:00 WIB mendapati cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat.
Baca Juga: Rambu Jalur Evakuasi di Lereng Selatan Gunung Slamet Rusak dan Hilang
“Suhu udara 22.1-25.7 derajat celius, kelembaban udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg,” kata Luruh.
Kemudian secara visual gunung setinggi 3.428 meter di atas permukaan laut itu tampak jelas.
“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah,” kata dia.
Selanjutnya, untuk hembusan terpantau 247 kali, amplitudo 2-18 milimeter, dengan durasi 15-50 detik.
“Untuk kegempaan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-2 milimeter, dominan 0.5 milimeter,” kata dia.
Baca Juga: Status Waspada Gunung Slamet, Aktivitas di Puncak Terhalangi Kabut
Dari pengamatan itu, pihaknya menyimpulkan tingkat aktivitas Gunung Slamet masih Level II atau Waspada.
“Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan kami imbau tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet,” kata Luruh.
Untuk diketahui, Gunung Slamet setinggi 3.428 meter di atas permukaan laut. Letaknya di sekitar Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga, Jawa Tengah.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Slamet statusnya naik jadi waspada dari sebelumnya level I (normal), Jumat (09/08/2019), sebagaimana disampaikan PVMBG melalui keterangan tertulis
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Daftar Pendaki Hilang di Gunung Slamet: Kisah Tragedi 1985 dan 2001
-
Cerita Naomi Daviola Hilang di Gunung Slamet, Ditolong Burung hingga Ingat Antar Anak-anak ke Gereja
-
Sosok Naomi, Siswi SMK Semarang yang Viral Usai Hilang di Gunung Slamet
-
Masuk KEN 2024, Festival Gunung Slamet Hadirkan Produk UMKM
-
Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup Sampai Kapan? Ribuan Pendaki Batal Muncak!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?