SuaraJawaTengah.id - Insiden pemasangan spanduk pada Minggu (18/8/2019) yang terjadi di sekitar Asrama Mahasiswa West Papua di Jalan Tegalsari, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari Kota Semarang, Jawa Tengah membuat penghuni asrama waspada dan siaga.
Saat Suara.com memasuki halaman bangunan tua asrama di depan sungai itu, Selasa (20/8/2019), tiga mahasiswa asal Papua yang tengah duduk santai langsung menatap penuh curiga kedatangan kami.
Suara.com yang sudah mendapat janji untuk wawancara dengan salah satu mahasiswa Papua bernama Stefanus pada sore itu, ditolak dan mengaku tidak ada nama mahasiswa tersebut yang mendiami Asrama West Papua Tegalsari.
"Tidak ada nama Stefanus di asrama ini, jadi kalau mau ketemu dia jangan di sini," kata salah satu mahasiswa yang sedang duduk.
Baca Juga: Muncul Spanduk di Asrama Mahasiswa Papua: Siapa pun yang Datang Kami Tolak!
Mereka juga menolak diwawancara atau ditanya terkait insiden pada kemarin lusa. Berdasarkan kesepakan, forum mahasiswa Papua di Semarang tidak akan menerima tamu siapa saja termasuk memberikan keterangan kepada awak media.
Saat kami melakukan kompromi untuk wawancara, salah satu mahasiswa keluar dari dalam asrama dan mengaku kenal Stefanus dan menyatakan bukan penghuni yang mendiami asrama.
"Kami masih trauma, semua yang ada di sini siaga," kata mahasiswa itu.
Upaya Suara.com untuk memperkenalkan diri dengan berjabat tangan pun tak direspon para mahasiswa dengan hanya diam. Hanya meminta kami untuk segera meninggalkan lokasi.
"Maaf tidak ada wawancara," singkatnya.
Baca Juga: Telepon Lukas Enembe, Ganjar: Saya Jamin Keamanan Mahasiswa Papua di Jateng
Mereka juga enggan menanggapi jaminan keamanan yang diucapkannya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang akan melindungi para mahasiswa asal Papua dalam menuntut ilmu kuliah di Jateng, khususnya di Semarang.
Berita Terkait
-
Mahasiswa-Masyarakat Papua Gelar Aksi Tolak Transmigrasi dan PSN
-
Konflik Memanas, IPMMO Desak Penarikan Total Militer dari Intan Jaya
-
Beasiswa Otsus Papua: Mahasiswa Terancam Putus Kuliah Dan Dideportasi
-
Viral Mahasiswa Papua Dipukuli Sekelompok Ormas Di Kupang NTT, Begini Kata Kapolda
-
Puluhan Mahasiswa Papua Aksi Bakar Ban hingga Blokade Jalan di Kemendagri, Begini Tuntutan Mereka!
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya