SuaraJawaTengah.id - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Solo, Rini Hartatie mengakui jika salah satu jaksa yang dicari oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Satriawan Sulaksono adalah angggotanya.
Namun, Rini mengaku tidak mengetahui lebih jauh mengenai sosok Satriawan karena dirinya baru menjabat 15 hari sebagai Kajari Solo.
Ditemui Suara.com di kantornya, Rini mengatakan bahwa Satriawan sudah tidak masuk kerja selama beberapa hari terakhir.
"Iya benar memang jaksa di sini. Tapi yang bersangkutan sudah tidak masuk dua atau tiga hari ini tanpa keterangan," kata Rini.
Baca Juga: Tangan Diborgol dan Pakai Rompi Oranye, Jaksa Kejari Yogya Ditahan KPK
Ditanya lebih jauh mengenai sosok jaksa Satriawan, Rini enggan menjelaskannya. Rini hanya mengarahkan agar wartawan langsung menanyakannya kepada Kejaksaan Agung.
"Langsung ke Mapuspenkum Kejagung saja. Karena memang satu pintu, perintahnya sudah seperti itu. Tidak ada pertanyaan koma-koma, satu pintu," ucapnya.
Menurut Rini, selama ini Satriawan menjabat sebagai Kasubsi Penyidikan pada Pidsus.
"Meski sudah tidak masuk beberapa hari, tetapi tidak mengganggu pekerjaan yang ada di Kejari. Semuanya berjalan seperti biasanya," katanya.
Diketahui, Satriawan menjadi salah satu jaksa yang dicari oleh KPK. Satriawan diduga terlibat dalam kasus suap yang berujung operasi tangkap tangan atau OTT KPK di Yogyakarta. Selain Satriawan, jaksa yang sebelumnya sudah ditangkap adalah Eka Safitra.
Baca Juga: Jaksa Satriawan Sulaksono Jadi Buronan KPK, Terakhir Terlihat Ada di Sini
KPK pun meminta kepada Satriawan agar segera menyerahkan diri.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Korupsi, Rohidin Mersyah Tetap Bisa Maju di Pilkada Bengkulu 2024?
-
Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt
-
Silsilah Keluarga Rohidin Mersyah: Anak Petani Bergelar Rajo Agung II, Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK Jelang Pilkada!
-
Rohidin Mersyah Terjerat OTT KPK, Mendagri Tito Tunjuk Rosjonsyah jadi Plt Gubernur Bengkulu
-
Ancaman Rohidin Mersyah Peras Kepala Dinas Ratusan Juta: Kalau Tak Setor Jabatan Dicopot
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?
-
Andika-Hendi Menang Telak di TPS Sendiri, Unggul Jauh dari Luthfi-Yasin!
-
Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Oknum Polisi Ditahan, Proses Hukum Dijamin Berjalan Transparan
-
Pilgub Jateng 2024: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang 100 Persen di TPS Ini
-
Pilkada Jateng 2024: Cagub Andika Perkasa Coblos di Menit-menit Terakhir, Hendi Optimistis