Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 20 September 2019 | 14:05 WIB
Empat bayi kembar masih dalam perawatan medis RSU Wiradadi Husada, Jumat ([0/9/2019). [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Kebahagiaan tengah dirasakan pasangan suami istri asal Desa Karangtengah, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Yuningsih (25) dengan Imam Yasir Kharis (22). Pasangan ini baru saja dikaruniai momongan empat bayi kembar berjenis kelamin perempuan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu petang (18/9/2019). Proses persalinannya pun terjadi secara sesar di Rumah Sakit Umum (RSU) Wiradadi Husada, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.

"Sudah tentu senang sekali, bahagia sekali. Karena sudah diberi karunia empat momongan sekaligus," kata Yuningsih saat ditemui di RSU Wiradadi Husada, Jumat (20/9/2019).

Yuni semula tidak menyangka dengan kelahiran bayi kembar empatnya. Lantaran tidak memiliki riwayat kembar di keluarganya maupun sang suami.

Baca Juga: Dalam Enam Menit, Nur Hanifah Lahirkan Tiga Bayi Kembar

Karena itu, ia sempat kaget saat kali pertama mengetahui akan melahirkan bayi kembar tersebut.

Yuni mengetahui tengah hamil janin kembar sejak usia kehamilan dua bulan. Saat itu, janin di dalam kandungannya baru diketahui ada dua.

"Saat USG kedua pada usia kandungan empat bulan, ternyata ada empat. Kaget juga, sempat tidak percaya," katanya.

Yuni menceritakan, perutnya terasa lebih besar selama mengandung. Berat badan yang biasanya 40 kilogram, naik menjadi 54 kilogram.

"Namanya juga kembar, apalagi sampai empat, jadi (perutnya) lebih besar, lebih berat," kata Yuni.

Baca Juga: Nenek 73 Tahun Lahirkan Sepasang Bayi Kembar

Manajer Pelayanan RSU Wiradadi Husada, Aji Darundriyo menjelaskan kondisi anak pasangan Yuningsih dan Imam Yasir Kharis. Bayi pertama lahir dengan berat badan 1.800 gram, kemudian bayi kedua seberat 1.100 gram, bayi ketiga 1.400 gram dan bayi keempat hanya 930 gram.

Hingga saat ini, keempat bayi kembar tersebut masih dalam perawatan medis rumah sakit.

"Bayi sekarang masih diinkubator, karena berat badannya kurang dari 2,5 kilogram. Dirawat dulu sampai kondisinya memungkinkan. Tergantung kondisi kalau sudah stabil, bisa pulang," kata Aji.

Aji mengatakan tidak ada kendala selama proses kelahiran dengan cara sesar. 

"Prosesnya cepat, tidak ada kendala, saat bayi lahir langsung nangis,” kata dia.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Load More