Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 24 September 2019 | 15:06 WIB
Aksi mahasiswa di Depan Gedung DPRD Kota Solo ricuh, Selasa (24/9/2019). [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD kota Solo semakin memanas. Para mahasiswa oun mencoba merangsek masuk ke gedung DPRD.

Mahasiswa merusak kawat berduri yang sebelumnya sudah dipasang tepat di depan pintu masuk gedung DPRD. Tetapi, belum sempat masuk aksi mahasiswa langsung dihalangi oleh anggota polisi dan TNI yang sudah bersiaga di depan gerbang masuk.

Akhirnya para mahasiswa kembali tertahan di depan pintu masuk. Mahasiswa bersikeras untuk bisa masuk ke gedung DPRD. Tetapi, permintaan para mahasiswa ditolak oleh aparat keamanan.

Kapolres Solo AKBP Andy Rifai menyampaikan kepada mahasiswa agar bisa mengirimkan perwakilannya untuk masuk ke gedung DPRD. Mengingat, kapasitas gedung tidak mampu menampung seluruh mahasiswa.

Baca Juga: Banyak Grafiti Protes DPR Tolol, Polisi: Kelompok Anarko Sudah Main

"Silakan mengirim perwakilannya untuk bertemu dengan anggota dewan. Karena kalau mau masuk semua, gedung DPRD tidak cukup," katanya kepada para mahasiswa.

Tetapi, tawaran itu langsung ditolak oleh para mahasiswa. Bahkan mahasiswa meminta agar mobil komando yang digunakan untuk orasi diperbolehkan masuk.

Tetapi, permintaan mahasiswa ini ditolak oleh petugas. Selain Kapolresta, salah satu anggota dewan Sugeng Riyanto juga sudah siap untuk menyambut mahasiswa. Tetapi, tidak semua mahasiswa bisa masuk.

"Kami akan menerima semuanya, silakan masuk. Tapi perwakilan," kata Sugeng menggunakan pengeras suara. Tetapi, tawaran itu juga ditolak oleh mahasiswa.

Kontributor : Ari Purnomo

Baca Juga: Aksi Mahasiswa di DPRD Sumsel Bentrok, 1 Mahasiswa Kepalanya Bocor

Load More