Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 24 September 2019 | 18:30 WIB
Demo mahasiswa di Surabaya. (Suara.com/Arry)

SuaraJawaTengah.id - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) akhirnya memberikan keterangan terkait seruan aksi besar-besaran mahasiswa yang turun ke jalan menggeruduk DPRD Jatim pada Kamis (26/9/2019) mendatang.

Keterangan tersebut berasal dari surat edaran atau pers rilis yang diterima Suara.com ditulis dan di tanda tangani oleh Rektor Unesa Nurhasan.

Dalam keterangan tertulis itu ia mengatakan, dengan adanya informasi yang beredar tentang ajakan berpartisipasi dalam aksi mahasiswa di DPRD Jatim Hasan menyatakan hal tersebut bukan tanggung jawab instansi.

"Segala bentuk kegiatan aksi mahasiswa tersebut merupakan aktivitas pribadi di luar tanggung jawab instansi," ucap Nurhasan dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Ditembaki Gas Air Mata, Banyak Mahasiswa Pendemo DPR Muntah-muntah

Ia juga menyebut, Unesa secara kelembagaan tak terlibat dalam aksi besar-besaran yang akan dilakukan di DPRD Jatim. Kampus tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.

"Unesa secara kelembagaan tidak terlibat dalam aksi mahasiswa pada tanggal 25 atau pun 26 September di Gedung DPRD Jatim," kata dia.

"Unesa tetap akan melaksanakan kegiatan akademik dan proses belajar mengajar berlangsung sebagaimana biasanya tanpa meliburkan perkuliahan," lanjutnya.

Pernyataan terakhir yang disampaikan Nurhasan yakni segenap civitas Unesa harus menjaga ketertiban dan kondusifitas kampus.

"Segenap civitas Unesa wajib menjaga keamanan dan ketertiban kampus, dan menjaga situasi tetap kondusif," tutupnya.

Baca Juga: Hore! Mahasiswa Demo, Jakarta Bebas Ganjil-genap

Sebelumnya, mulai dari BEM Unair, BEM ITS dan BEM Uinsa melakukan konsolidasi bersama elemen masyarakat untuk turun ke jalan bersama menyuarakan aspirasi bermacam-macam, mulai dari RUU KPK hingga Isu Papua.

Load More