SuaraJawaTengah.id - Ratusan massa aliansi Semarang Raya yang menolak pembahasan dan pengesahan RUU bermasalah, merangsek halaman gedung DPRD Jawa Tengah. Dalam aksi yang dimulai sejak pukul 15.30 WIB, perlahan massa memasuki halaman DPRD.
"Ayo maju satu langkah, suara rakyat harus sampai ke rumah rakyat," kata orator mengaba-aba massa untuk masuk halaman DPRD Jateng, Senin (30/9/2019).
Massa pun mulai masuk, gerbang DPRD Jateng yang sempat roboh pada aksi massa jilid pertama, dibuka dan massa mulai masuk perlahan. Barikade polisi langsung menghadang. Kedua kelompok berhadapan langsung.
"Jika ada 10 mahasiswa yang masih kokoh berdiri yang tak gentar membela kebenaran, saksikanlah aku satu diantaranya," kata orator di atas kendaraan komando.
Massa hanya tertahan beberapa meter dari gerbang masuk. Sambil berorasi bergantian. Mereka juga meminta anggota DPRD Jateng untuk bisa keluar dan menemui massa demonstrasi.
Beberapa tuntutan mereka diantaranya untuk membatalkan undang-undang RKUHP, UUP-KS, dan menolak pelemahan KPK oleh para wakil rakyat yang direvisi undang-undangnya.
Sempat terjadi lemparan botol air mineral dari dalam barisan pendemo pada barisan aparat. Namun massa kembali tenang. Dan saling mengingatkan untuk tidak ada provokasi.
"Awas hati-hati provokasi, hati-hati provokasi," teriak orator.
Anggota DPRD Jateng yang juga wakil ketua DPRD Jateng Sukirman, akhirnya keluar dari gedung DPRD dan menemui para pendemo. Namun belum diberi kesempatan untuk bergantian berbicara lebih para orator pendemo.
Baca Juga: Tolak Bunga Mawar dari Polisi, Orator Aksi Mahasiswa: Cinta Mereka Palsu
Sementara itu, aparat kepolisian menyiagakan sekitar 400 personel bersiaga mengamankan jalannya aksi demonstrasi. Personel juga dilengkapi dengan empat kendaraan water cannon.
"400 personel gabungan Ditreskrimum, Dit Intel, Propam, Sabhara, dan Brimob Polda Jateng. Watercannon hanya antisipasi terkahir saja," kata Kabag Ops Polrestabes Semarang AKBP Iga DP Nugraha.
Para pendemo kemudian masuk ke dalam Gedung DPRD Jateng. Mereka bersikeras masuk dengan cara sendiri dengan membuat barikade barisan. Aba-aba polisi untuk mengawal dengan pengeras suara ditimpali orator dan massa pendemo untuk tidak mengatur barisan saat memasuki halaman DPRD Jateng secara bertahap.
"Ayo pegang tangan kalian di kanan dan kiri, bikin barisan jangan ada yang bergerak sendiri," kata orator memberi aba-aba.
Orator juga memerintahkan massa pendemo untuk bergerak teratur sebanyak lima langkah kedepan secara bertahap. Orator masih menganggap pengawalan yang tidak teratur khawatir disusupi provokator.
"Pak polisi jika ada yang melempar botol silakan tangkap," tegas orator.
Berita Terkait
-
Tolak Bunga Mawar dari Polisi, Orator Aksi Mahasiswa: Cinta Mereka Palsu
-
Seorang Pemulung di Yogyakarta Berikan dukungan Aksi Gejayan Memanggil 2
-
Massa Aksi 'Solo Bergerak' Belum Datang, Polres Siagakan 1.300 Personel
-
Gabungan Mahasiswa dan Pelajar Bandung Gelar Aksi, 8 Tuntutan Disuarakan
-
Tuntutan Tak Didengar, Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke DPRD NTB
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025