Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 01 Oktober 2019 | 04:00 WIB
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah siap menindaklanjuti tuntutan warga terkait penanganan dampak pencemaran dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di dekat permukiman warga Dusun Winong Desa Slarang Kecamatan Kesugihan.

Kepala DLH Cilacap Awaluddin Muuri mengatakan segera menyelesaikan persoalan tersebut.

"Intinya kami akan bergerak cepat apa yang diinginkan warga, menyelesaikan dampak debu dari limbah B3. Pemasangan paranet merupakan rekomendasi dari tim yang terdiri dari unsur warga, pemerintah dan akademisi," kata Awaluddin Muuri dalam kesempatan audiensi dengan perwakilan warga di kantornya, Senin (30/9/2019).

Penanganan itu, lanjut dia sudah dikoordinasikan bersama pihak terkait. Terutama PT S2P selaku pihak pengelola PLTU.

Baca Juga: Protes Pencemaran Udara PLTU Cilacap, Warga Geruduk Kantor DLH

"Kami sudah menyampaikan ke PT S2P, bahwa debu (masih) banyak sekali, kami juga cek ke lapangan. Nanti akan didom, ditutup total Ash Yard," kata Awaluddin.

Rencana tindaklanjut tersebut juga disampaikan Awaluddin kepada warga Winong yang menunggu di luar. Ia naik ke bak mobil pikap warga yang dijadikan mimbar orasi. Usai menerima jawaban tersebut, warga membubarkan diri.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Dusun Winong, Desa Slarang Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin pagi (30/9/2019) ramai-ramai menggeruduk kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Mereka menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor yang berada di Jalan MT Haryono No 79 Cilacap tersebut. Warga memanfaatkan bak mobil pikap untuk berorasi, lengkap dengan pengeras suara dan poster.

Kedatangan mereka memprotes dampak pencemaran udara yang diduga akibat dari aktivitas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di dekat hunian mereka. Pembangkit listrik tersebut dikelola oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).

Baca Juga: Penyelamatan Hiu Paus Terdampar di sekitar PLTU Paiton Diapresiasi Profauna

Kontributor : Teguh Lumbiria

Load More