SuaraJawaTengah.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah siap menindaklanjuti tuntutan warga terkait penanganan dampak pencemaran dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di dekat permukiman warga Dusun Winong Desa Slarang Kecamatan Kesugihan.
Kepala DLH Cilacap Awaluddin Muuri mengatakan segera menyelesaikan persoalan tersebut.
"Intinya kami akan bergerak cepat apa yang diinginkan warga, menyelesaikan dampak debu dari limbah B3. Pemasangan paranet merupakan rekomendasi dari tim yang terdiri dari unsur warga, pemerintah dan akademisi," kata Awaluddin Muuri dalam kesempatan audiensi dengan perwakilan warga di kantornya, Senin (30/9/2019).
Penanganan itu, lanjut dia sudah dikoordinasikan bersama pihak terkait. Terutama PT S2P selaku pihak pengelola PLTU.
Baca Juga: Protes Pencemaran Udara PLTU Cilacap, Warga Geruduk Kantor DLH
"Kami sudah menyampaikan ke PT S2P, bahwa debu (masih) banyak sekali, kami juga cek ke lapangan. Nanti akan didom, ditutup total Ash Yard," kata Awaluddin.
Rencana tindaklanjut tersebut juga disampaikan Awaluddin kepada warga Winong yang menunggu di luar. Ia naik ke bak mobil pikap warga yang dijadikan mimbar orasi. Usai menerima jawaban tersebut, warga membubarkan diri.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Dusun Winong, Desa Slarang Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin pagi (30/9/2019) ramai-ramai menggeruduk kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor yang berada di Jalan MT Haryono No 79 Cilacap tersebut. Warga memanfaatkan bak mobil pikap untuk berorasi, lengkap dengan pengeras suara dan poster.
Kedatangan mereka memprotes dampak pencemaran udara yang diduga akibat dari aktivitas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di dekat hunian mereka. Pembangkit listrik tersebut dikelola oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P).
Baca Juga: Penyelamatan Hiu Paus Terdampar di sekitar PLTU Paiton Diapresiasi Profauna
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
TOBA Rampungkan Divestasi PLTU di Minahasa Utara dan Akuisisi Pengelolaan Limbah di Singapura
-
PLN Indonesia Power Uji Partial Green Ammonia Cofiring di PLTU untuk Tekan Emisi Karbon
-
Tekan Emisi Melalui EBT Hingga Cofiring PLTU, Dirut PLN IP Dianugerahi Green Leadership Madya
-
Pram-Doel Resmi Dilantik, Industri Nakal yang Lakukan Pencemaran Udara Minta Dicabut Izinnya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, Warga Diimbau Waspadai Cuaca Tak Menentu
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat