Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 11 Oktober 2019 | 13:59 WIB
Sepupu Wiranto di Solo, Ning Sudiyasruti. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Keluarga Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang ada di Solo mengaku syok saat mengetahui adanya kejadian penusukan. Bahkan karena ketakutan mendengar berita itu, keluarga langsung mematikan televisi.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh sepupu Wiranto, Ning Sudiyasruti (67) saat ditemui Suara.com di rumah Wiranto Jalan Bungur II nomor 8 RT 03/RW 05 Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (11/10/2019).

Ning mengatakan, tidak pernah menyangka jika Wiranto akan menjadi korban penusukan. Mengingat, selama ini mantan Panglima ABRI itu dikenal sebagai sosok yang sangat baik.

"Saya tahunya lewat televisi, saat itu saya tidak sengaja melihat televisi dan ada berita itu. Saya syok dan langsung mematikan televisi," urai Ning.

Baca Juga: Kasus Wiranto Berimbas ke Ekonomi? Luhut: Orang AS Tiap Bulan Mati Diteror

Ning menambahkan, dirinya sengaja mematikan televisi karena tidak ingin terjadi apa-apa pada kakak Wiranto, Sri Purnomo (82). Kekinian, kondisi Sri sedang drop karena penyakit jantung yang diidapnya.

"Keluarga sengaja tidak memberitahunya (kakak Wiranto). Sekarang kondisinya sedang drop, apalagi sebelumnya kakak Wiranto sempat opname dua hari di rumah sakit," katanya.

Ning menambahkan, hari ini pagi sudah mendapatkan kabar bahwa kondisi Wiranto.

"Tadi pagi sudah dapat kabar dari saudara di Jakarta kalau kondisi Wiranto sudah membaik. Alhamdulillah, Wiranto adalah seorang negarawan. Kalau memang ada yang tidak suka ya terserah," katanya.

Kontributor : Ari Purnomo

Baca Juga: Wiranto Kena Ditusuk, Jokowi Klaim Tetap Layani Swafoto Warga, Tapi...

Load More