SuaraJawaTengah.id - Hari pertama penyelenggaraan Kongres Sampah yang digelar di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang mengeluarkan empat rekomendasi kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kongres yang digelar dua hari, sejak Sabtu hingga Minggu (12-13/10/2019) membahas persoalan sampah yang ada di seluruh wilayah.
"Pada sidang komisi sesi pertama ini ada empat rekomendasi yang kami berikan yakni soal edukasi persampahan terutama soal pemilahan, alat angkut, fasilitas termasuk tempat pembuangan akhir (TPA) yang representatif dan dukungan anggaran dari pemerintah," kata Panitia Kongres Sampah Putut Yulianto seperti dilansir Antara di Kabupaten Semarang, Sabtu (12/10/2019).
Menurut dia, keempat rekomendasi tersebut dikeluarkan beserta turunannya yang dihasilkan oleh lima komisi yang membahas isu berbeda, yakni Komisi I Sampah Sebagai Komoditas Ramah Lingkungan.
Komisi II, Pengembangan Ilmu dan Teknologi Penanganan Sampah, Komisi III, Regulasi, Kebijakan dan Program Penanganan Sampah yang Ramah Lingkungan, Komisi IV, Penguatan Konsolidasi dan Sinergi Pemangku Kepentingan Persampahan, dan Komisi V, Gerakan Anti Sampah Non-Organik.
Lima komisi tersebut anggotanya terdiri dari akademisi, aktivis, pengusaha dan dari unsur pemerintah.
"Sidang komisi ini masih akan berlanjut sampai besok dan akan memberikan rekomendasi final pada Gubernur Jawa Tengah untuk kemudian diterbitkan dalam kebijakan," ujarnya.
Gubernur Ganjar mengatakan bahwa Kongres Sampah ini merupakan upaya awal untuk menuntaskan persoalan sampah di Jawa Tengah bahkan Tanah Air.
Selain di bertempat di desa yang telah membudayakan pengelolaan sampah secara baik, semua elemen masyarakat juga dilibatkan dan bakal dijadikan rujukan menerbitkan kebijakan.
Baca Juga: Perusahaan Masih Buang Sampah ke Sungai Citarum, Luhut: Pidanakan!
"Ini baru awal untuk menghimpun seluruh pemikiran dan hasil dari ini akan kita jadikan regulasi agar daerah kita jadi bersih. Mari kita duduk bersama menyelesaikan persoalan ini agar kehidupan lebih baik menyambut pembangunan berkelanjutan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Aryo Wahab Ajarkan Peduli Terhadap Lingkungan Sedari Dini
-
Awkarin Bikin Sayembara Soal Sampah, Gaet Perhatian Ganjar Pranowo
-
80,5 Ton Sampah Diangkut dari Pintu Air Manggarai
-
Sampah Numpuk di Pintu Air Manggarai, Ada Kasur, TV, sampai Tabung Gas
-
Penampakan 80 Ton Sampah Kiriman di Pintu Air Manggarai
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park