Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 18 Oktober 2019 | 15:50 WIB
Warga menunjukkan kabar viral di media sosial soal hajatan di Sragen. [Solopos/Tri Rahayu]

Beruntung, warga Majelis Tafsir Alquran (MTA) Sumberlawang, Sragen, juga ikut membantu menjadi rewang dan melayani tamu undangan, khususnya dari keluarga besan. Mereka sudah membantu pekerjaan di rumah Suhartini sejak Selasa (15/10/2019) hingga hari H, Rabu (16/10/2019).

“Ada sejumlah warga sekitar yang kasihan lalu nekat datang ke kemari walau sempat dihalang-halangi segelintir orang. Mereka bahkan diancam dengan kata-kata titenono mengko kalau masih mau jadi rewang hajatan Bu Hartini. Ancaman seperti itulah yang membuat warga lain ikut-ikutan memboikot hajatan itu,” kata Purwadi, keponakan dari Suhartini.

Sebagaimana diinformasikan, kisah tentang pemboikotan hajatan di Sumberlawang, Sragen, ini sempat viral di media sosial. Penyebabnya karena beda pilihan saat pilkades.

Baca Juga: Hajatan Mantu di Sragen Diboikot Warga karena Pilkades, Ini Faktanya

Load More