Bus Listrik MAB Dibeli Perusahaan Jepang PT Mitsui

SuaraJawaTengah.id - Founder PT Mobil Anak Bangsa (MAB) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko merasa bangga dengan dibelinya satu unit bus listrik oleh perusahaan kenamaan asal Jepang PT Mitsui.

Satu unit bus listrik MAB yang dibeli merupakan jenis high deck tipe MD 12E NF. Menurut Moeldoko, bus tersebut akan dimanfaatkan sebagai fasilitas operasional antar jemput karyawan PT Paiton Energy, pembangkit listrik di Jawa Timur yang kelola PT Mitsui.

"Terlepas dari tujuan dia beli, kami bangga karena perusahaan sekelas Mitsui tertarik dengan produksi Indonesia yang 100 persen elektrik," kata Moeldoko, usai penyerahan produksi perdana Bus MAB kepada PT Paiton Energy, di Demak Jawa Tengah.

Mantan Panglima TNI itu menyebut, perusahan multi manufaktur asal Jepang tersebut sebenarnya memiliki teknologi kendaraan listrik.

Baca Juga: Melihat Karoseri Bus Listrik MAB, Ini Perbedaan Dengan Karoseri Lainnya

"Dia berarti punya utilitas standar tinggi pada produk kendaran listrik, MAB dipilih tentunya masuk dalam standar dia," ujarnya.

Beberapa karyawan pun sempat berseloroh, Mitsui merasa kaget karena Indonesia bisa memproduksi sendiri kendaraan listrik dengan TKDN 40 persen.

"Mungkin beli satu untuk dilihat teknologi dan komponen seperti apa di dalamnya," seloroh salah satu karyawan.

Presiden Direktur Paiton Energy, Koichiro Miyazaki, juga sangat mengapresiasi saat menerima kunci dan STNK bus MAB. Bus generasi keempat tersebut mempunyai standar mumpuni.

"Tentang listrik bus sangat memberi kontribusi, sebagai kunci membuat lingkungan lebih baik," katanya.

Baca Juga: Resmi Beroperasi, PT MAB Kebut Target Pemesanan Bus Listrik

Dia pun irit bicara soal kegunaan dan tujuan dalam memberi satu unit bus listrik MAB tersebut. Hanya saja dia berjanji akan membeli kembali beberapa unit bus listrik MAB kedepannya.

"Bus listrik akan kami manfaatkan untuk sarana antar jemput karyawan di Paiton. Tentu kami akan kembali membeli lebih (banyak) lagi," katanya yang diamini Moeldoko.

Kontributor : Adam Iyasa