SuaraJawaTengah.id - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli mengecam aksi bentrokan yang terjadi di depan Kantor Pimpinan Cabang NU (PCNU), Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (6/12/2019) siang.
Melalui jejaring Twitter pribadinya, Guntur Romli membagikan video mengenai bentrokan tersebut. Seseorang dalam video menggambarkan kondisi sekitar depan kantor PCNU.
Tampak massa masih berkumpul di lokasi kejadian pasca bentrokan terjadi. Bentrokan itu melibatkan dua kelompok massa.
Tak ayal, kejadian itu memancing respons Guntur Romli. Ia menyesalkan tindakan frontal yang dilakukan oleh ormas pemicu bentrokan, di mana mereka tak segan melakukan aksi kekerasan.
Baca Juga: Senin, Jokowi Panggil Kapolri Idham Tagih Penyelesaian Kasus Teror Novel
Kendati begitu, Guntur Romli mengapresiasi sikap aparat untuk menyelesaikan bentrokan tersebut secara damai.
"Saya mengecam keras upaya keributan di depan kantor PCNU Solo ini, demo boleh, tp kalau pakai kekerasan ini sama saja ingin memancing keributan lebih besar. Saya apresiasi aparat yang sigap memukul mundur pendemo yag pakai cara-cara kekerasan," cuit Guntur Romli.
Untuk diketahui, bentrokan dua kelompok massa terjadi di depan kantor PCNU, Surakarta, Jumat Siang. Dikutip dari laman Solopos.com --jaringan Suara.com--, massa tak dikenal yang mengenakan masker berkonvoi memasuki kawasan Pasar Kembang.
Pada saat yang sama, terdapat massa dari Pagar Nusa yang sedang berkumpul di Kantor Pimpinan Cabang NU (PCNU) Surakarta. Kedua kelompok tersebut sempat saling berhadap-hadapan.
Mengetahui kejadian ini, Polrestra Surakarta langsung bertindak cepat dengan mengirimkan personel Brimob. Setelah polisi melakukan mediasi, massapun membubarkan diri.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Minta ICMI Bantu Pemerintah Berantas Radikalisme
Bentrokan ini terjadi sehari sebelum kedatangan Gus Muwafiq ke Surakarta yang rencananya mengisi ceramah di Pondok Pesantren Almuayyad Mangkuyudan dalam acara khataman pada Sabtu (7/12) malam.
Berita Terkait
-
Jadwal Gus Muwafiq Oktober 2024: Aktif Ceramah tentang Semangat Nasionalisme
-
Guntur Romli Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Mengkhianati Reformasi!
-
Pemimpin Oposisi Uganda Robert Kyagulanyi Ditembak
-
Tragedi Nasional Guncang Pakistan, Bentrokan Hebat Militer dan Militan Renggut 74 Jiwa
-
Bentrokan Udara di Laut Cina Selatan, Filipina Tuduh Jet Tempur Tiongkok Lakukan Manuver Berbahaya
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu