SuaraJawaTengah.id - Untuk menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru, PT KAI Daop 5 Purwokerto menambah personel penjaga daerah rawan bencana alam seperti longsor, banjir dan juga amblas. Penambahan personel tersebut sebagai upaya antisipasi melihat cuaca yang sudah mulai turun hujan di beberapa wilayah.
"Kita berdoa tidak banyak hujan. Karena biasanya saat Bulan Desember curah hujan meningkat. Kita berharap tidak terlalu, tetapi yang pasti tadi penjelasan dari Kadaop 5, ada beberapa titik rawan, dimana disini titik rawan longsor, banjir dan juga amblas termasuk perlintasan. Nah ini upaya kita, meletakkan penjaga daerah rawan. Supaya nantinya penumpang yang ingin mudik dan balik akan merasa nyaman," kata Dirut KAI Edi Sukmoro saat inspeksi jelang natal dan tahun baru di Stasiun Purwokerto, Selasa (10/12/2019).
Upaya lainnya yang dilakukan selain menyiagakan penjaga di daerah rawan yaitu menyiapkan alat material untuk siaga (amus) yang disiapkan di titik-titik tertentu.
"Manakala ada apa-apa kita sudah siagakan alat material agar jika terjadi bencana tidak membutuhkan proses evakuasi yang lama. Tentunya tetap kita berdoa supaya tidak ada apa-apa sehingga nanti operasi natal dan tahun baru bisa berjalan dengan baik," tegasnya.
Baca Juga: Viral Video Parkir Kereta di Perlintasan untuk Belanja, Ini Kata PT KAI
Manager Humas Daop 5 Purwokerto Supriyanto menambahkan, ada beberapa pembagian penambahan jumlah personel untuk menghadapi libur natal dan tahun baru.
"Kita menyiapkan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra 13 titik, penjaga jalan lintas (PJL) ekstra 15 titik, dan petugas posko daerah rawan ekstra dua titik. Serta penempatan alat material untuk siaga (AMUS) di 20 lokasi. Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan kereta api di sepanjang lintas kereta api untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan kereta api," katanya.
Selain itu, Daop 5 Purwokerto juga menyiapkan personel keamanan yang terdiri dari personel Polsuska 133, personel security 225 dan bantuan eksternal dari TNI/Polri 76.
Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur kereta api dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta, dengan total petugas 440 orang. Selama masa angkutan Nataru tahun 2019/2020 ini total Daop 5 purwokerto mengerahkan 1.579 personel yang terlibat.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga: Viral Video Masinis Jajan ke Warung Pakai Lokomotif, PT KAI Buka Suara
Berita Terkait
-
Menhub Proyeksikan 110,67 Juta Orang Wara Wiri Selama Libur Nataru
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
-
Perlancar Arus Lalu Lintas di Nataru, PTPP Percepat Pelebaran Lajur Jalan Tol Cipali
-
ASDP Siap Layani Penyeberangan Jawa-Bali di Musim Libur Nataru
-
Info Diskon Tiket Kereta Terbaru 2024 untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Cek di Sini!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?