SuaraJawaTengah.id - Setelah kabur dari tempat tinggalnya sekaligus pondok pesantren dan juga kantor jasa perjalanan umroh yang berada di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, keberadaan pasangan suami istri Rudi dan Ningrum kini tidak diketahui keberadaannya.
Pengurus pondok pesantren yang dimiliki Ningrum, Wahyudi (31) mengakui tidak mengetahui keberadaan pemiliknya ini.
"Saya enggak tahu perginya kemana. Terakhir di sini sudah lama sih ya. Hampir satu bulanan. Waktu itu saya lagi tidur, pas bangun, tahu-tahu sudah tidak ada," kata Wahyudi.
Ia mengakui sudah menjadi pengasuh pondok pesantren tersebut selama tiga tahun. Selama itu, menurutnya, sudah pernah memberangkatkan jemaah umroh sebelum akhirnya seperti sekarang ini.
Baca Juga: Merasa Ditipu, Belasan Warga Geruduk Kantor Mitra Umroh di Banyumas
"Terakhir itu, transfer uang Rp 400 ribu untuk operasional pondok pesantren yang mengasuh 10 santri. Seingat saya, Senin kemarin. Ia menghubungi istri saya menggunakan nomor lain, tapi kita tidak tahu keberadaannya dimana," ujarnya.
Ketua RW 01 Desa Kemutug Lor Warsito mengatakan keberadaan pasutri yang merupakan warganya tersebut tidak jelas.
"Kemarin ada sopir zebra mengatakan Rudi itu ada di (Kecamatan) Sumbang. Dia pakai motor Supra jalan ke arah timur sekitar empat hari yang lalu. Dan ada juga yang mengatakan, anaknya Rudi sedang nikahan di (Desa) Kotayasa. Pak Rudi itu kan awal mulanya dari Kotayasa, nikah dengan Ibu Rikem, di sana berpisah. Lalu menikah siri dengan Bu Nyai di Sumbang, warga sini tidak ada yang tau pernikahannya tersebut," katanya.
Sebelum terjadi kasus penipuan ini, menurut Warsito, kegiatan jasa perjalanan umroh berlangsung lancar.
"Dulunya beres. Sepengetahuan saya sudah memberangkatkan jemaah dua kali. Waktu itu kalau tidak salah satu bus. Berarti sekitar enam puluh orang," ujarnya.
Baca Juga: Korban First Travel Tolak Umroh dari Menag: Saya Mau Duit Kembali!
Diberitakan sebelumnya, belasan calon jemaah umrah mendatangi sebuah pondok pesantren yang sekaligus dijadikan kantor biro perjalanan umrah, Minggu (15/12/2019). Namun, saat didatangi pemilik biro perjalanan sekaligus pengasuh pondok pesantren tidak ada di tempat dan tidak bisa dihubungi.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyumas Ricuh, Diduga karena Provokasi Pendukung Paslon Lain?
-
Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
-
Konser Sahabat Ganjar Diwarnai Keributan, PDIP Lapor Polisi
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis