Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 19 Desember 2019 | 14:51 WIB
Warga menangkap ular sendok jawa atau kobra jawa (Naja sputatrix) di Perum Tata Lestari, Kecamatan Singaparna, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]

Puluhan anak ular kobra ini kemudian diamankan. Setidaknya ada 46 ekor ular kobra yang berhasil ditangkap.

Di antaranya 23 ekor anakan ular kobra di Masjid At Taqwa, sembilan ular kobra di RS Orthopedi, satu ular kobra di Desa Laban, satu ular kobra di salah satu apotik di Solo Baru dan tujuh ular di salah satu rumah di wilayah Grogol.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai teror ular selama penghujan ini. Warga diminta meningkatkan kebersihan lingkungan dengan tidak menumpuk barang-barang bekas.

"Jika menemukan ular diharapkan hubungi kami untuk dilakukan evakuasi," katanya.

Baca Juga: Bermula dari Suara Ciap-ciap Anak Ayam, Risma Dicatuk Ular Kobra

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo Margono mengatakan sejak Januari-Desember 2019 sudah menangkap puluhan ekor ular di berbagai tempat di Sukoharjo. Namun, dia mengatakan ular yang ditemukan petugas mayoritas berjenis piton.

Ular tersebut ditangkap setelah dikeluhkan warga dan dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran. Dalam laporannya ular piton tersebut memangsa ternak milik warga seperti ayam dan bebek.

Penangkapan juga dilakukan untuk mengamankan warga dari hal-hal tidak diinginkan.

"Pada musim hujan seperti sekarang kami imbau masyarakat lebih waspada akan ancaman ular,” ujarnya.

Baca Juga: Ular Kobra Teror Jakarta, Pemerhati Reptil: karena Pembangunan Masif

Load More