SuaraJawaTengah.id - Ramai pengerahan nelayan Indonesia untuk mencari ikan di Perairan Natuna yang saat ini memanas, ditanggapi Asosiasi Nelayan Dampo Awang Kabupaten Rembang.
Dalam pernyataannya, nelayan di Kabupaten Rembang mengaku bersedia mencari ikan hingga ke Perairan Natuna di Provinsi Kepulauan Riau, jika ada jaminan keselamatan dari pemerintah.
"Kami berharap saat berangkat ke Pulau Natuna hingga pulangnya mendapatkan pengawalan. Termasuk saat mencari ikan juga mendapatkan jaminan keamanan menyusul situasinya yang sedang memanas," kata Ketua Asosiasi Nelayan Dampo Awang Bangkit Suyoto seperti dilansir Antara pada Selasa (7/1/2020).
Selain meminta jaminan keamanan, dia juga berharap, pemerintah memberikan kebijakan khusus terkait harga bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan yang bersedia berangkat melaut ke Natuna.
Baca Juga: Panas Indonesia-China, Jokowi Akan ke Natuna
Nelayan juga meminta adanya jaminan bahwa nelayan setempat juga tidak merasa tersinggung dengan kehadiran nelayan dari Pantura karena sebelumnya nelayan lokal memang tidak menerima kehadiran nelayan dari luar daerah.
Ia mengakui masih menunggu hal itu dari pemerintah sehingga rencana keberangkatan ke Pulau Natuna juga belum disosialisasikan kepada nelayan.
Rencananya, lanjut dia, memang ada sekitar 400-an kapal dengan ukuran di atas 80 gross ton dari Kabupaten Rembang yang siap berangkat melaut ke Pulau Natuna.
Sebelumnya, beberapa nelayan dari Kabupaten Rembang memang ada yang sudah pernah melaut ke Pulau Natuna dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.
Untuk menuju Pulau Natuna yang saat ini situasinya tengah memanas dengan Negara China, membutuhkan waktu antara delapan hingga 10 hari, sehingga mulai berangkat hingga mendapatkan hasil tangkapan serta pulang ke Rembang setidaknya membutuhkan waktu sebulan.
Baca Juga: Buntut Klaim China, Bakamla Siap Kawal Nelayan di Perairan Natuna
"Hasil tangkapan bisa dijual di Pontianak atau dibawa pulang ke Rembang karena saat ini semua kapal sudah dilengkapi dengan ruangan pendingin ikan agar ikannya tidak mudah rusak," ujarnya.
Berita Terkait
-
Anak Usaha Hulu Migas Pertamina Eksplorasi Perairan Laut Natuna Utara
-
Insiden Bakamla vs Kapal Penjaga Pantai China di Natuna, Beijing Uji Nyali Prabowo?
-
Membangun Ketahanan Indonesia dari Ancaman Laut China Selatan
-
Prabowo Dorong Pembangunan Tanggul Laut di Pantura untuk Cegah Warga Terdampak Banjir Rob
-
Aksi Berani Nelayan Filipina 'Lawan' Kapal Coast Guard China Viral, Ngotot Pertahankan Wilayah
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
Terkini
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Rahasia Keberkahan Pernikahan di Bulan Syawal: Ini Doa yang Wajib Kamu Ucapkan!
-
Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora