Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Rifan Aditya
Minggu, 12 Januari 2020 | 17:35 WIB
Ilustrasi siswa siswi SMP.[Suara.com/Arief Hermawan P]

SuaraJawaTengah.id - Siswi SMP IT Nur Hidayah Solo, Jawa tengah, berinisial AN yang dikeluarkan karena dilarang berinteraksi dengan lawan jenis sedang ramai diperbincangkan warganet. Salah satunya mengunggah pengakuan dari guru les AN.

Berdasarkan pengakuan guru les itu, AN dikabarkan sempat kesulitan mencari sekolah baru setelah dikeluarkan hingga mengalami stres.

Pengakuan guru les AN dalam beberapa foto tangkapan layar chat Whatsapp diunggah oleh akun Twitter @makeurma2proud pada Sabtu (11/1/2020).

Sekolah lain ada yang mau menerima AN asal anak itu mau masuk dari kelas VII. Padahal AN adalah siswi kelas VIII.

Baca Juga: Hanif Sjahbandi Bicara Kansnya Perkuat Timnas di Rezim Shin Tae-yong

"Sudah pernah tanya ke salah satu sekolah Islam juga malah suruh ngulang kelas VII, kan kasihan," kata si guru les.

Ia juga mengatakan karena cukup tertekan, AN diperiksakan orang tuanya ke psikolog.

"Minggu kemarin murid saya dan orang tuanya cukup stres. Karena semenjak dari UTS peringatan dikeluarkan itu ibunya sampai bawa anak ke psikolog, dan kalau dilihat sebenarnya hanya kenakalan wajar anak ABG di era teknologi ini saja," ujar guru les AN.

Guru les AN merasa tidak adil atas keputusan sekolah mengeluarkan siswi tersebut.

"Saya merasa sangat janggal dan aneh sekali, selain juga keputusan hanya karena seperti itu padahal poin-poin hukuman yang diberikan ke murid saya ini harusnya juga ke (hampir) semua murid di situ karena semua chat dengan lawan jenis bahkan pacaran dengan lintas sekolah," ungkapnya.

Baca Juga: Yasonna Laoly Irit Bicara Soal Kasus Suap Harun Masiku dan Wahyu Setiawan

Guru les sebut AN, siswi SMP yang dikeluarkan karena chat ultah sempat susah cari sekolah hingga stres (twitter @makeurma2proud)

Ia kemudian memutuskan membawa kasus ini ke pihak-pihak terkait, mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, aktivis sosial hingga dosen.

Load More