Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 14 Januari 2020 | 05:20 WIB
Suasana rumah yang ada di lokasi Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jaw Tengah. [Suara.com/Muhammad Ilham Baktora]

SuaraJawaTengah.id - Munculnya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, membuat geger masyarakat sekitar. Bahkan tak sedikit warga Pogung yang resah serta was-was dengan keberadaan kerajaan yang dipimpin oleh Totok Santosa Hadiningrat itu.

Salah seorang pihak Keraton Agung Sejagat yang menyebut dirinya sebagai Penggawa Humas, Prastiyanto menerangkan bahwa munculnya keraton merupakan janji 500 tahun untuk mengembalikan hak-hak masyarakat Timur dari penguasa di Barat.

"Jadi, sesuai perjanjian yang dilaksanakan oleh Dyah Ranawijaya, yakni penguasa akhir Imperium Majapahit selama 500 tahun dengan portugis sebagai wakil orang-orang barat pada 1518 sudah berakhir. Sehingga pada 2018 lalu kekuasaan dunia ini kembali ke timur, yakni di Jawa dengan menyambut kedatangan Sri Maharatu Jawa," jelas Pras saat diwawancarai SuaraJogja, Senin (13/1/2020) malam WIB.

Pihaknya menyebut dari arahan Sinuhun, yakni Totok Santoso Hadiningrat bahwa masyarakat timur sudah saatnya mendapat hak-haknya yang tengah hilang.

Baca Juga: Geger Kerajaan Baru di Purworejo, Kapolres: Kami akan Panggil Totok Santoso

"Ini merupakan dorongan dari kami agar kesejahteraan masyarakat bisa terpenuhi. Jadi Jawa adalah sebuah hal yang luar biasa, tak hanya soal klenik. Namun mereka punya potensi besar untuk membangun dunia lebih baik bermula dari keraton ini," jelas dia.

Pras menambahkan kirab yang digelar pada Jumat (10/1/2020) sebenarnya bertujuan untuk mengenalkan bahwa Keraton Agung Sejagat itu ada.

"Kirab itu bukan tanda pertama kali kami lahir, sejak 1518 kami sudah ada. Sebenarnya kegiatan semacam kirab sudah sering kami lakukan. Intinya sebagai rangkaian upacara untuk membangun keraton ini," kata dia

Mendirikan sebuah keraton, kata Pras, memiliki sejumlah tahap dan syarat. Ia menuturkan bahwa Keraton yang saat ini sedang dalam pembangunan fokus di dua hal.

"Pertama harus ada prasasti, sehingga kami datangkan batu yang telah diukir dengan sebuah pesan dari Dekrit Kaisar yang agung dari Keraton Agung Sejagat ini," kata dia.

Baca Juga: Heboh Munculnya Keraton Sejagat di Purworejo, Foto dan Video Kirabnya Viral

Ia menegaskan kepada masyarakat, tak perlu khawatir apalagi resah dengan keberadaan Keraton Agung Sejagat. Pasalnya, munculnya mereka di Pogung bertujuan meningkatkan harkat martabat masyarakat di bagian timur dunia.

Load More