SuaraJawaTengah.id - Munculnya spanduk dukungan terhadap pasangan Bakal Calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo-Teguh Prakoso dari Partai Amanat Nasional (PAN) membuat pengurus DPD partai tersebut angkat bicara.
Ketua DPD PAN Surakarta Achmad Sapari mengemukakan, spanduk dukungan tersebut saat ini sudah dicopot.
"Yang pasti spanduk itu bukan dari PAN, saya tidak tahu siapa yang pasang. Mungkin dari kader kami, tetapi saat ini sudah saya copot, sebagai upaya menghormati beliau (Amien Rais)," katanya seperti dilansir Antara pada Selasa (14/1/2020).
Dengan kemunculan spanduk tersebut, ia mengaku merasa diadu domba dengan Amien Rais yang saat ini menjabat sebagai Dewan Penasihat PAN.
Baca Juga: Disebut Hasto, Sinyal Gibran Rakabuming Maju di Pilkada Solo 2020 Menguat
"Memang kalaupun spanduk dipasang oleh kader, hal itu tidak menyalahi aturan mengingat kader merupakan bagian dari partai. Meski demikian, pemasangan tersebut bukan perintah DPD," katanya.
Saat dikonfirmasi mengenai calon yang akan diusung oleh PAN dalam Pilkada Solo, Sapari memastikan partainya masih melakukan penjaringan.
"Saya memang sudah komunikasi dengan pak Pur, tetapi kami masih wait and see. PDIP sendiri kan juga belum menentukan antara pak Pur atau Gibran. Kan masih menunggu rekomendasi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PAN Jawa Tengah Umar Hasyim meminta seluruh kader PAN menghormati proses partai.
"Meskipun secara pribadi kader PAN banyak yang mendukung Pak Pur tidak masalah tetapi harus sesuai dengan proses partai," katanya.
Baca Juga: Sebut Banyak Pihak Intervensi Pilkada Solo, Rudy: Saya Tak Alergi Milenial
Terkait dengan pemasangan spanduk tersebut, dikatakannya, pihak partai akan melakukan penelusuran mengingat tidak diketahui siapa pelaku pemasangan spanduk.
Sebelumnya, terlihat spanduk bergambar Amin Rais, Achmad Purnomo, dan Teguh Prakoso muncul di beberapa sudut Kota Solo.
Dalam spanduk tersebut juga bertuliskan "Purnomo tetap kader terbaik kami". Padahal, sejak tahun 2012 Achmad Purnomo merupakan kader PDIP.
Berita Terkait
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
'Menyala' dari Dulu, Ini Gaya Selvi Ananda Dampingi Gibran di Pelantikan Wali Kota Solo dan Wapres
-
Karena Ini, Putri Zulhas Yakin Prabowo Bakal Bawa Perubahan Positif untuk Kemajuan Bangsa
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel