SuaraJawaTengah.id - Rencana pemanfaatan aliran Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas untuk lokasi wisata akhirnya segera terealisasi. Rencana yang sudah menjadi pembicaraan sejak 12 tahun lalu, baru terealisasi setelah adanya dukungan dari pemerintah pusat.
"Ini memang program kita semua tentunya sangat menerima dengan baik. Rencana ini kan sudah sejak 2007 lalu," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Azis Kusumandani pada Rabu (15/1/2020).
Dengan adanya wisata tersebut menurut Azis akan berdampak positif pada perekonomian sekitar. Ia mengemukakan, selama ini, Kabupaten Banyumas memiliki potensi yang sangat bagus dari aliran Sungai Serayu. Karena masih asri dan belum tercemar berbagai limbah.
"Karena ini dari Somagede dari Rawalo. Ada kemungkinan malah kedepannya kita akan bersinergi sampai Banjarnegara, tapi masih kita fokuskan untuk Kabupaten Banyumas. Jaraknya yang akan dijadikan wisata sepanjang 15 km an. Mungkin akan dijadikan wisata susur sungai," lanjutnya.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Jumbo Berkibar di Jembatan Kereta Api Sungai Serayu
Menurut Azis pihaknya belum menentukan bentuk pengelolaan, namun yang terpenting adalah bisa mendapatkan bantuan dari pusat terlebih dahulu.
"Kalau menurut saya itu nanti tetap dikelola bukan oleh dinas, tapi oleh BUMD," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pemanfaatan yang dimaksud yaitu dengan memanfaatkan aliran sungai serayu sebagai wisata susur sungai serta memanfaatkan bekas rel kereta api yang sudah tidak terpakai.
"Sudah disetujui. Terowongan kereta api yang sekarang tidak terpakai nanti jadi tempat wisata, ada restaurant, hiburan dan lainnya. Rel kereta api yang nggak dipakai juga akan dipakai," katanya.
Terowongan kereta api yang dimaksud yaitu terowongan kereta api di Kecamatan Rawalo atau di sebelah barat Sungai Serayu. Sedangkan rel KA yang akan dimanfaatkan untuk wisata merupakan jembatan yang membentang di atas Sungai Serayu.
Baca Juga: Kemarau, Debit Air Bendung Gerak Serayu Menyusut Hingga 50 Persen
"Untuk merealisasikan wisata ini, kita sudah dapat bantuan dari pusat berupa pembangunan empat dermaga, dengan satu river bus dan satu perahu patroli. Realisasi dalam kurun waktu dua tahun, tahun ini dan tahun depan, bersumber dari APBN Rp 12,5 miliar," lanjutnya.
Dermaga wisata tersebut, menurut Husein akan dibangun di beberapa titik Sungai Serayu, mulai dari bagian hulu di Desa Srowot, Kecamatan Somagede, kemudian Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja dan Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo.
"Kalau bisa tahun ini diusahakan di beberapa titik dulu. Serayu ini potensi luar biasa, tapi selama ini hanya digunakan setahun sekali untuk festival. Nanti ada perahu gede seperti di Bangkok, tapi tidak sebesar itu, nanti bisa untuk makan, ada lampu, jalan-jalan," katanya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Solo, Kunjungi Bersama Keluarga saat Pulang Kampung
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
-
Mudik ke Wonosobo? Ini 5 Destinasi Wajib untuk Wisata Bareng Keluarga
-
Tiga Hari Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Ancol Tembus 167 Ribu
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta