Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 16 Januari 2020 | 04:00 WIB
Petani menanam padi di samping aliran Sungai Serayu, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. [Suara.com/Anang Firmansyah]

SuaraJawaTengah.id - Rencana pemanfaatan aliran Sungai Serayu di Kabupaten Banyumas untuk lokasi wisata akhirnya segera terealisasi. Rencana yang sudah menjadi pembicaraan sejak 12 tahun lalu, baru terealisasi setelah adanya dukungan dari pemerintah pusat.

"Ini memang program kita semua tentunya sangat menerima dengan baik. Rencana ini kan sudah sejak 2007 lalu," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Azis Kusumandani pada Rabu (15/1/2020).

Dengan adanya wisata tersebut menurut Azis akan berdampak positif pada perekonomian sekitar. Ia mengemukakan, selama ini, Kabupaten Banyumas memiliki potensi yang sangat bagus dari aliran Sungai Serayu. Karena masih asri dan belum tercemar berbagai limbah.

"Karena ini dari Somagede dari Rawalo. Ada kemungkinan malah kedepannya kita akan bersinergi sampai Banjarnegara, tapi masih kita fokuskan untuk Kabupaten Banyumas. Jaraknya yang akan dijadikan wisata sepanjang 15 km an. Mungkin akan dijadikan wisata susur sungai," lanjutnya.

Baca Juga: Bendera Merah Putih Jumbo Berkibar di Jembatan Kereta Api Sungai Serayu

Menurut Azis pihaknya belum menentukan bentuk pengelolaan, namun yang terpenting adalah bisa mendapatkan bantuan dari pusat terlebih dahulu.

"Kalau menurut saya itu nanti tetap dikelola bukan oleh dinas, tapi oleh BUMD," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan pemanfaatan yang dimaksud yaitu dengan memanfaatkan aliran sungai serayu sebagai wisata susur sungai serta memanfaatkan bekas rel kereta api yang sudah tidak terpakai.

"Sudah disetujui. Terowongan kereta api yang sekarang tidak terpakai nanti jadi tempat wisata, ada restaurant, hiburan dan lainnya. Rel kereta api yang nggak dipakai juga akan dipakai," katanya.

Terowongan kereta api yang dimaksud yaitu terowongan kereta api di Kecamatan Rawalo atau di sebelah barat Sungai Serayu. Sedangkan rel KA yang akan dimanfaatkan untuk wisata merupakan jembatan yang membentang di atas Sungai Serayu.

Baca Juga: Kemarau, Debit Air Bendung Gerak Serayu Menyusut Hingga 50 Persen

"Untuk merealisasikan wisata ini, kita sudah dapat bantuan dari pusat berupa pembangunan empat dermaga, dengan satu river bus dan satu perahu patroli. Realisasi dalam kurun waktu dua tahun, tahun ini dan tahun depan, bersumber dari APBN Rp 12,5 miliar," lanjutnya.

Dermaga wisata tersebut, menurut Husein akan dibangun di beberapa titik Sungai Serayu, mulai dari bagian hulu di Desa Srowot, Kecamatan Somagede, kemudian Desa Papringan, Kecamatan Banyumas, Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja dan Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo.

"Kalau bisa tahun ini diusahakan di beberapa titik dulu. Serayu ini potensi luar biasa, tapi selama ini hanya digunakan setahun sekali untuk festival. Nanti ada perahu gede seperti di Bangkok, tapi tidak sebesar itu, nanti bisa untuk makan, ada lampu, jalan-jalan," katanya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More