SuaraJawaTengah.id - Tim SAR Gabungan alami kesulitan untuk mengevakuasi jasad pemancing yang sempat hilang terbawa arus di kawasan pantai selatan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Korban yang diketahui bernama Supriyadi (30) Warga Desa Banjarharjo Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen ditemukan di dalam Goa Lawa, Kabupaten Kebumen.
Untuk mengevakuasi jasad Supriyadi dari dalam goa, petugas SAR harus berjibaku lantaran medan yang curam di kawasan pantai tebing berkarang.
Untuk diketahui, sebelum kejadian, korban bersama dua rekannya, Wahyudi (35), warga Dukuh Ketanggung RT 02 RW 01, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, dan Iwan Triono (34), warga Dukuh Dilem RT 01 RW 03, Desa Pasir, sempat memancing bersama di depan Goa Lawa, Rabu (15/1/2020). Lokasi goa berada di tebing karang Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan.
Tidak disangka, saat asyik memancing, ombak besar tiba-tiba datang menyapu Wahyudi dan Dariman hingga jatuh ke laut. Wahyudi bisa menyelamatkan diri. Dariman pun sempat masih terlihat mengapung. Iwan dan Wahyudi mencoba menyelamatkan korban dengan mencari pelampung dan tali tambang. Tetapi nahas, Dariman sudah tenggelam dan gagal diselamatkan.
Baca Juga: Detik-detik Evakuasi Balita Terjebak Banjir Setinggi Atap Rumah
Tim SAR gabungan berupaya mencari keberadaan korban melalui jalur laut dan darat namun hasilnya nihil. Hingga pencarian di hari Kamis (16/1/2020), tim SAR menemui titik terang. Korban terdeteksi keberadaannya di dalam Goa Lawa yang masih di sekitar lokasi kejadian awal, pukul 15.15 WIB.
Namun hingga petang, sekitar pukul 18.30 WIB, korban belum berhasil dievakuasi. Proses evakuasi sendiri menemui kendala, lantaran tubuh korban berada di dalam goa. Tidak mudah bagi petugas untuk menjangkau goa lantaran permukaan air laut masih tinggi hingga masuk ke mulut goa.
Sementara ombak tinggi yang bisa mencapai goa terus mengancam. Tim harus menunggu air laut surut hingga terbuka akses untuk masuk ke dalam goa.
"Akses masuk ke goa menunggu surut itu pun pakai tali," kata Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Cilacap Mulwahyono pada Jumat (17/1/2020)
Untuk menjangkau goa, mau tidak mau petugas harus menuruni tebing tegak yang memiliki ketinggian sekitar 150 meter. Pilihan lain untuk menjangkau goa itu, yakni melalui jalur laut menggunakan perahu lebih berbahaya. Sebab kondisi ombak cukup ganas, serta tepi laut yang dipenuhi bebatuan karang berbahaya.
Baca Juga: Evakuasi Korban Kecelakaan Kapal Motor di Perairan Kuala Tungkal
Petugas harus ekstra hati-hati karena tebing yang dituruni menggunakan tali tegak dan tinggi. Korban akhirnya diangkat dengan lebih dulu diikat menggunakan tali.
Menurut Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, tubuh korban sempat berhasil diikat, namun proses pengangkatan itu gagal karena tali menyangkut tebing karang. Hingga proses evakuasi ditunda esok hari karena hari mulai petang dan membahayakan keselamatan tim.
Pagi ini, Jumat (17/1/2020), evakuasi berlanjut dengan menambah satu rescuer (penolong) turun ke bawah dengan cara lowering atau turun menggunakan tali pada tebing tegak untuk mendampingi pengangkatan jenazah ke atas.
"Tujuannya adalah membuka jalan pada saat penarikan ke atas," kata Mulwahyono
Tim SAR Gabungan pun akhirnya berhasil mengevakuasi korban pagi ini setelah berjuang selama sekitar 3 jam untuk proses evakuasi. Teknik evakuasi menggunakan vertical rescue, yakni dnegan cara naik menggunakan tali (lifting) dan turun menggunakan tali (lowering).
Tubuh korban diikat tubuhnya lalu ditarik naik dengan didampingi seorang petugas penolong.
"Korban langsung dibawa ke rumah korban,"katanya.
Kontributor : Khoirul
Berita Terkait
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Lakukan Evakuasi
-
Ukraina Evakuasi Ribuan Warga di Tengah Gempuran Rusia
-
Bocah 12 Tahun Ini Selamatkan 100 Nyawa Saat Banjir Menerjang Myanmar!
-
Serangan Terbaru Israel, Jalur Evakuasi Utama Lebanon-Suriah Lumpuh
-
Panik! Detik-detik Menegangkan Pasien Dievakuasi saat Rumah Sakit Pertamina Jakarta Terbakar
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?