Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 19 Januari 2020 | 19:29 WIB
Batuan candi yang membentuk serupa bangunan kembali ditemukan Warga Dieng, tepatnya di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. [Sumber: Akun IG Aryadidarwanto]

SuaraJawaTengah.id - Belum terungkapnya misteri di balik penemuan arca ganesha di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, masyarakat Dieng kembali menemukan batuan purbakala di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara.

Tumpukan batuan mirip struktur bangunan candi itu ditemukan di lahan milik warga, Alief Fauzi yang berada di lereng Bukit Pangonan, tepatnya atas Museum Kaliasa Dieng. Alief mengatakan, batuan itu ditemukan tak sengaja oleh pekerjanya saat menggarap lahan itu, sekitar seminggu lalu.

Sebelumnya, Alief mengaku berencana akan membuat septic tank di lahan itu untuk fasilitas pendopo budaya Dieng. Tidak disangka, pekerja justru menemukan struktur bangunan purbakala yang terpendam dalam tanah.

"Yang dipetak atasnya saya bangun septic tank tapi tidak ada batunya. Nah pas mengerjakan petak di bawahnya, saya ada laporan katanya ada batunya," katanya saat dikonfirmasi pada Minggu (19/1/2020).

Baca Juga: Aneh, Bun Upas Turun di Dieng pada Musim Penghujan

Mendapati laporan itu, Alief pun langsung menghentikan pekerjaan tersebut. Ia menyadari batuan tersebut sebagai warisan budaya yang bisa diteliti lebih lanjut. Setelah batuan itu dibersihkan, struktur bangunan kuno tersebut terlihat lebih jelas. Alief pun mempersilakan Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) untuk meneliti temuan baru di lahannya itu.

Alief belum bisa memastikan, apakah batuan itu bagian dari struktur bangunan candi atau pondasi bangunan yang disebut Dharmasala.

Namun, sekitar 10 tahunan silam, saat Alief masih aktif bertani menggarap lahan itu, sempat juga menemukan batuan berbentuk bundar yang kini disimpan di Museum Kaliasa Dieng. Temuan batuan candi bagi warga Dieng, menurut Alief, tak begitu mengagetkan. Lantaran, batuan candi banyak berserak di kebun-kebun yang digarap warga maupun lahan milik Perhutani. Tetapi tidak jelas batuan itu bagian dari bangunan apa.

"Tidak mesti candi, dulu juga ada temuan, ternyata hanya seperti tempat untuk menempatkan arca,"katanya

Temuan bangunan mirip bagian candi ini semakin melengkapi beberapa temuan peninggalan budaya yang ditemukan sebelumnya dalam beberapa waktu terakhir. Belum lama ini, warga Desa Dieng Wetan Kejajar juga menemukan arca ganesha tanpa kepala saat hendak menggarap lahan kentang.

Arca terbesar di Dieng itu pun harus dievakuasi menggunakan alat berat karena tak mampu diangkat beberapa orang manusia. Arca itu kini ditempatkan di pelataran Museum Kaliasa Dieng yang berada tak jauh dari penemuan batuan candi yang sekarang.

Baca Juga: Raja KAS dan Pengikutnya Sempat Gelar Penobatan di Candi Arjuna Dieng

Sebelum itu, warga juga menemukan banyak batuan candi yang terkubur dalam tanah saat pengerjaan bakal rest area Dieng Wetan Wonosobo. Tetapi proyek yang sempat dihentikan itu akhirnya dilanjutkan kembali setelah batuannya diangkat dan diselamatkan.

Load More