SuaraJawaTengah.id - Perayaan Tahun Baru Imlek biasanya identik dengan makanan kue keranjang. Namun tak hanya itu, ada satu makanan khas yang diburu oleh warga yang merayakan tahun baru lunar tersebut. Adalah Ikan Dewa. Lokasi pusat budidayanya berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
"Ikan Dewa ini sangat diburu oleh warga keturunan Tionghoa. Apalagi jelang Imlek seperti ini. Kalau orang sini menyebutnya Ikan Lempon. Tapi sebutan untuk umumnya Ikan Torsoro," kata pemilik resto sekaligus budidaya Ikan Dewa Muhamad Kurniawan pada Selasa (21/1/2020).
Ia mematok harga satu kilogram Ikan Dewa seharga Rp 1 juta. Harga ikan ini tergolong cukup mahal karena massa panen ikan selama empat tahun hingga ukuran 1 kilogram. Selain itu karena stoknya yang terbatas tidak di semua tempat ada. Namun satu kali pemijahan dapat menghasilkan empat ribu butir telur.
"Kalau keturunan Tionghoa ada yang percaya ikan ini membawa keberuntungan. Jadi banyak yang memburu. Kebanyakan dari luar kota malah. Ini ada pesanan dari Bogor sama Jakarta," lanjut pria yang akrab disapa Iwan.
Selain itu, yang mempengaruhi tingginya harga Ikan Dewa menurut Iwan karena ikan tersebut tergambar jelas di relief Candi Borobudur. Jadi memiliki nilai sejarah yang panjang.
"Konon dulu yang boleh makan adalah raja dan ratu. Tidak semua orang bisa makan ikan ini. Saya mungkin termasuk salah satu pioner pembudidayaan Ikan Dewa di Banyumas. Karena sudah dari tahun 2008," ujarnya.
Sementara itu, karyawan pembudidayaan Ikan Dewa, Kholil menjelaskan untuk omset dalam satu bulannya sejumlah Rp 75 juta dalam satu bulan. Dan akan mengalami kenaikan saat menjelang Tahun Baru Imlek.
"Ini saat Imlek omzetnya bisa naik sampai Rp 100 juta dalam sebulan. Untuk olahan masakannya biasa dibuat presto atau sup. Jarang sekali yang dibakar atau goreng," kata Kholil.
Menurutnya Ikan Dewa memiliki kandungan omega 3 yang sangat tinggi. Di lokasi pembudidayaan tersebut terdapat ribuan Ikan Dewa dari total tujuh kolam dengan berbagai macam ukuran.
Baca Juga: Jelang Imlek, Kenali Sejarah Kelenteng Fuk Ling Miau Hadiah Sultan HB II
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Jelang Imlek, Kenali Sejarah Kelenteng Fuk Ling Miau Hadiah Sultan HB II
-
Meriahkan Imlek, Ancol Sajikan Pertunjukan Barongsai Dalam Air
-
Ini Rangkaian Acara Sambut Tahun Baru Imlek di Ancol, Ada Apa Saja?
-
Rayakan Tahun Baru Imlek, Ancol Bagi-bagi 2571 Angpao pada Pengunjung
-
Jelang Imlek, 3 Keris Pusaka Tokoh Banyumas Ikut Disucikan di Kelenteng
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal