SuaraJawaTengah.id - Kemunculan Kerajaan Agung Sejagat (KAS) di Kabupaten Purworejo, Jawa tengah menggegerkan khalayak belum lama ini. Kerajaan tersebut mengklaim sebagai penerus Kerajaan Majapahit yang mengusai dunia.
KAS dipimpin oleh Totok Santoso Hadiningrat yang disebut Sinuhun dan teman wanitanya Dyah Gitarja atau Kanjeng Ratu. Namun, keduanya kini diamankan Polda Jawa Tengah karena dinilai meresahkan warga lewat KAS yang didirikan.
Menariknya tak lama setelah kasus KAS viral, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlihat mengunjungi Keraton KAS yang berlokasi di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Hal itu ditunjukkan lewat video unggahan Ganjar melalui jejaring Twitter pribadinya. Bahkan Ganjar mengusulkan kalau eks Keraton Kerajaan Agung Sejagat tersebut dijadikan destinasi wisata lantaran ramai dikunjungi warga.
Baca Juga: Komnas HAM: Tragedi Semanggi I dan Semanggi II Pelanggaran HAM Berat
"Kemarin sempat mampir ke eks Keraton Agung Sejagat ini, ternyata ramenya minta ampun, sudah mirip tempat wisata. Sepertinya bagus juga jika kelak jadi destinasi wisata dengan polesan-polesan event budaya yang menarik. Menurutmu gimana?" cuit Ganjar seperti dikutip Suara.com, Kamis (23/1/2020).
Usulan tersebut lantas mendapat tanggapan dari budayawan Sujiwo Tejo. Ia mengaku setuju meski dengan pengecualian yakni mantan raja dan ratu KAS mendapat penangguhan penahanan.
Sebab menurutnya, tidak etis menjadikan KAS sebagai tempat wisata sementara mantan raja dan ratunya menderita setelah dijadikan tersangka. Hal itu dianggap sebagai aji mumpung.
"Setuju asalkan mantan raja dan ratunya diberi grasi. Tak elok mengambil keuntungan mampang-mumpung dari perbuatan orang yg meringkuk dalam penjara," kata Sujiwo Tejo.
Pun bila pemerintah setempat enggan mengabulkan grasi tersebut, Sujiwo Tejo menyarankan agar eks Keraton KAS ditutup dan tidak dijadikan sarana untuk aji mumpung oleh banyak orang.
Baca Juga: Buka Praktik Ilegal, Dokter Asal Tiongkok Diciduk Polisi
"Kalau tak ada grasi, mending lokasi itu ditutup. Jangan ada satu pun, termasuk tukang parkir, yg mengambil manfaat mampang-mumpung," imbuhnya.
Sejak diunggah, cuitan Sujiwo Tejo telah mendapat 1,2 ribu retweets dan 2,1 ribu likes.
Berita Terkait
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Sujiwo Tejo Puasa Meski Tak Pernah Salat, Ahmad Dhani Kaget
-
Dibintangi Luna Maya hingga Sujiwo Tejo, Film Jalan Pulang Tidak Hanya tentang Horor Misteri
-
UU TNI Kini Disahkan, Sujiwo Tejo Beri Sindiran Menohok Soal Rapat di Hotel Mewah
-
Ganjar Pranowo: untuk Suara.com Selamat Ulang Tahun yang ke-11, Tetap Kritis dan Mencerdaskan!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025