SuaraJawaTengah.id - Sejak merebaknya isu Virus Corona dalam beberapa waktu terakhir, penjualan masker di Kota Semarang melonjak tajam. Bahkan di beberapa toko, stok masker sudah mulai habis, karena sejak dua minggu yang lalu banyak warga Kota Semarang memborong masker lantaran dipicu kekhawatiran terkena virus corona.
Sales Apotik Kimia Farma Kampung Kali, Fitya Ningtiyas mengatakan, sudah sejak dua minggu lalu banyak Warga Semarang yang memborong masker. Tak hanya warga lokal saja, seingatnya beberapa warga asing dari China, Singapura dan Filipina juga pernah memborong di apoteknya.
Diakuinya, setiap hari stok empat karton masker berisi 40 boks, yang tiap boks berisi 20 masker habis dijual. Kini, ia mengemukakan sudah empat hari distributor masker mengalami kehabisan.
"Banyak yang memborong, Sekarang saja sudah kosong. Biasanya kalau sudah beli langsung diborong lagi. Rata-rata kalau orang luar negeri langsung beli tiga sampai empat boks masker. Untuk yang masker N95 saya jual mulai Rp 9.500 hingga Rp 15.000," katanya saat ditemui Suara.com, Senin (3/2/2020).
Baca Juga: Menko Airlangga Ingatkan Stok Masker Tak Semuanya Dikirim ke China
Menurutnya, tidak hanya masker N95 saja yang diborong warga, masker jenis biasa saja juga ikut diborong oleh Warga Kota Semarang.
"Untuk jenis masker N95 memang banyak dicari karena jenis ini diyakini dapat mencegah penularan virus corona karena dirancang untuk menyaring partikel udara secara efektif," jelasnya.
Hal yang sama juga terjadi di retail modern Indomart Kampung Kali. Setiap kali masker datang dari pusat, langsung diborong hari itu juga. Kejadian seperti itu hampir merata setiap harinya, sejak adanya Virus Corona.
"Iya banyak warga yang memborong. Bahkan, baru sebentar dutaruh di sini langsung diborong. Sudah sering kayak gitu akhir-akhir ini. Padahal kita sudah stok tiga slop setiap harinya," katanya.
Tak jauh beda, Supervisor Toko Alat Kesehatan di Kota Semarang Madam mengatakan, hampir seminggu ini permintaan masker jenis N95 meningkat secara drastis. Padahal setiap harinya ia sudah stok empat slop masker.
Baca Juga: Sriwijaya Air Terbangkan 15.000 Masker dan Baju Pelindung ke Wuhan
"Padahal pada hari-hari biasa sebelum merebaknya Virus Corona, permintaan masker N95 jumlahnya sangat sedikit," katanya.
Berita Terkait
-
Sekda Kota Semarang dan Sejumlah Pejabat Diperiksa KPK di Polrestabes
-
Kenali Penyebab Gangguan Tidur, IDI Kota Semarang Berikan Informasi Pengobatan
-
3 Rekomendasi Masker Mugwort Clay Stick di Bawah 100 Ribu, Praktis Banget!
-
Mengandung Glycerin, 3 Gel Mask dari Brand Lokal Ini Ampuh Hidrasi Kulit
-
Rekam Jejak Agustina Wilujeng Pramestuti: Calon Wali Kota Semarang Unggul Pilkada 2024, Cuma Diusung PDIP!
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Tegakkan Aturan, KPPU Kanwil V Perkuat Pengawasan di Kalimantan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
Terkini
-
Misteri 1 Januari: Kenapa Tanggal Ini Jadi Awal Tahun?
-
Sejarah Tradisi Bertukar Kado Natal: Dari Romawi Hingga Era Modern
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Indosat Pastikan Sinyal di Jawa Tengah Aman
-
Muhammad Tursino Pimpin AFP Jawa Tengah, Target Utama Lolos PON 2028
-
Wajah Baru ASPIKOM DIY-Jateng, Optimis Majukan Ilmu Komunikasi di Tingkat Nasional