SuaraJawaTengah.id - Siang-siang bolong, supir angkot jurusan Mangkang – Johar melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi asal Yogyakarta, yang tercatat aktif sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Aktivis ormas mahasiswa yang berafiliasi dengan warga Nahdliyin tersebut berada di Semarang Jawa Tengah untuk menghadiri sebuah acara, Jumat (7/2) pekan lalu.
Ketua PMII Kota Semarang Muhammad Muhamtashir membenarkan adanya kejadian tersebut. Kronologinya, saat turun di terminal Mangkang, korban tiba-tiba dihampiri oleh supir angkot agar naik ke mobil.
"Sebenarnya, korban ingin memesan ojek online. Tapi karena sopir angkot merayu disertai sedikit paksaan, akhirnya korban terpaksa ikut mobil angkot tersebut," kata Muhamtashir kepada Suara.com, Selasa (21/2/2020).
Baca Juga: Sopir Angkot Teler, Berkelahi dengan Ayah dan Bakar Kios Bensin Keluarga
Korban ternyata adalah satu-satunya penumpang yang terdapat dalam angkot kala itu. Korban sudah menaruh curiga, karena sopir terkesan memaksa saat menawarkan angkot.
Kecurigaan tersebut meruncing, setelah korban merasakan ada yang aneh dalam perjalanan. Seharusnya, dalam waktu 30 menit, sudah bisa sampai tujuan. Namun, saat itu, sudah lebih dari 1 jam tempat yang ia tuju tidak kunjung sampai.
Karena ada yang janggal, korban mencoba mengecek lokasi melalui aplikasi Google Map. Setelah ia cek, ternyata angkot tersebut tidak mengarah ke lokasi yang dia tuju.
Sopir lantas menghentikan laju angkot di daerah sepi. Ia lantas melakukan pelecehan terhadap mahasiswi tersebut.
Secara refleks, korban menampar pria hidung belang tersebut dan lari keluar dari mobil angkot.
Baca Juga: Potret Anak SMA Bawa Moge, Warganet: Buset, Gue Aja Naik Angkot!
"Jadi saat kondisi sepi, pelaku melakukan tindakan pelecehan seksual kepada korban. Namun, karena korban bukan asli Semarang, akhirnya dia hanya lari dan tidak tau dia ada di mana saat dilecehkan," kata dia.
Hingga kekinian, PMII kesulitan untuk melaporkan peristiwa itu ke polisi. Sebab, selain minim bukti, plat nomor polisi angkot juga tak diingat korban.
"Kami tidak ada bukti fisik eperti foto-foto, ciri-ciri fisik dan plat nomor kendaraan," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
-
Mantan Model Akui Pernah Dapat Pelecehan Seksual dari Donald Trump: Saya Merasa Seperti Sepotong Daging
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri