Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Selasa, 11 Februari 2020 | 14:33 WIB
Kondisi kambing yang mati mengenaskan di Desa Ngambarsari, Karangtengah, Wonogiri, Senin (10/2/2020). (Istimewa/Polsek Karangtengah)

“Kalau kambing jenis jawa, meskipun satu kandang, tidak dimangsa. Anehnya di situ,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Kambing yang dimangsa, lanjut dia, hanya seperti diisap darahnya melalui leher. Daging atau bagian tubuh lain tidak dimakan.

Rata-rata jarak rumah pemilik dengan kandang kambing tidak jauh, tetapi mereka tidak mendengar suara sedikit pun.

“Waktu saya kecil ada cerita anjing ajak. Dulu tradisi warga Ngambarsari kalau ada serangan hama celeng [babi hutan] melakukan ritual memanggil anjing ajak untuk membasmi celeng tersebut. Tetapi kalau zaman dahulu semua anggota tubuh kambing dimakan. Kalau ini hanya diisap darahnya melalui leher, bagian lain tidak dimakan,” beber dia.

Baca Juga: Puluhan Ekor Kambing Mati Misterius dengan Kondisi Isi Perut Terkoyak

Supriyanto menceritakan kematian kambing Sabtu lalu itu kali pertama terjadi di Desa Kebonsari, Kecamatan Punung, Jawa Timur, wilayah perbatasan dengan Ngambarsari.

“Selama tiga malam, di Kebonsari itu ada sekitar 30 ekor kambing yang mati dengan kondisi seperti itu. Kemudian merambat ke Ngambarsari, soyo ngulon [semakin ke barat] arah mangsanya,” ujar dia.

Akibat kejadian tersebut, menurut dia, warga yang memiliki kambing jenis gembel menjadi resah atau panik.

“Saya dan warga juga bingung, ada kejadian semacam ini, unik dan seperti mistis,” kata Supriyanto.

Baca Juga: Geger, Puluhan Kambing di Pacitan Mati Misterius Penuh Luka Cabikan

Load More