SuaraJawaTengah.id - Tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Jawa Tengah dalam kurun waktu 12 jam terakhir mulai dirasakan dampaknya di beberapa wilayah. Beberapa daerah seperti di Pati, Grobogan, Kudus, Pekalongan dan Brebes lumpuh karena banjir menggenangi wilayah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sudaryanto mengatakan, banjir di Pati disebut akibat jebolnya tanggul Sungai Hanoman. Kemudian di Grobogan disebabkan limpasan air dari hutan yang masuk ke permukiman warga, banjir di Kudus terjadi karena luapan air, Brebes karena tanggul jebol dan yang paling parah adalah Pekalongan.
"Kalau di Pekalongan, sekitar 1.200 warga terpaksa mengungsi. Di sana sudah ada tujuh titik pengungsian," jelasnya saat dihubungi Suara.com, Kamis (20/2/2020).
Ia mengatakan, Pekalongan menjadi daerah terparah pada banjir kali ini. Lebih dari 14 ribu keluarga terpaksa harus diungsikan demi keselamatan warga. Berdasarkan laporan yang ia peroleh, banjir di Pekalongan disebabkan meluapnya dua Sungai Meduri dan Bremi.
"Berdasarkan laporan yang masuk ke saya, banjir di Pekalongan disebabkan meluapnya dua sungai Meduri dan Bremi," paparnya.
Lebih lanjut, ia berharap, agar warga selalu waspada terhadap bencana banjir. Menurutnya, curah hujan dengan intasitas tinggi akan terus berlanjut di Jateng. Hal itu bisa menyebabkan bencana longsor dan Banjir dengan waktu yang tiba-tiba.
"Bencana kadang-kadang tidak bisa kita tebak kapan datangnya. Misal soal longsor, kebanyakan terjadi saat kita masih tidur. Sementara untuk banjir, kadang kalau ada air kiriman dari atas kita tidak akan tahu," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Baca Juga: Nekat Terjang Banjir, Puluhan Kendaraan Motor di Semarang Mogok
Berita Terkait
-
Nekat Terjang Banjir, Puluhan Kendaraan Motor di Semarang Mogok
-
Banjir Terjang Pekalongan, Satu Warga Dikabarkan Meninggal
-
Pekalongan Banjir, Aktivitas Belajar di Sekolah Lumpuh, Siswa Diliburkan
-
Semarang Banjir, Pemotor Tersiksa Cuaca Masih Mendung dan Gerimis
-
Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Wilayah di Semarang Kebanjiran
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik