
SuaraJawaTengah.id - Desas-desus kabar meninggalnya satu pasien di RSUP Kariadi Semarang yang bernama berinisial MNR (37) yang diduga terinfeksi Virus Corona membuat warga sekitar panik. Bahkan, warga sekitar tempat tinggal MNR dan Makam tempat jenazah dikuburkan meyakini jenazah meninggal karena Virus Corona.
Lurah Wonodri Agus Santosa mengatakan beberapa warga memang sempat panik. Bahkan, saat melintas di depan rumah MNR beberapa warga terpaksa menutup hidung karena takut tertular.
"Ketakutan warga itu wajar, karena sedang booming Virus Corona ya. Jadi warga pada memborong masker," jelasnya saat ditemui Suara.com di Kantor Kelurahan Wonodri Semarang, Senin (2/3/2020).
Warga merasa ganjil karena proses pemakamannya yang berbeda dari biasanya. Saat pemakaman, banyak petugas yang menggunakan masker. Selain itu, peti jenazah MNR tidak boleh dibuka oleh pihak keluarga.
Baca Juga: 136 Warga Dipantau soal Corona, Anies: 115 Sudah Sehat, Tinggal 21 Orang
"Iya saat itu memang peti jenazah tidak boleh dibuka karena takut terpapar Virus Corona. Saat itu kan belum ada hasil lab," paparnya.
Warga sekitar makam, Fatmi mengatakan, jenazah tiba di makam pukul 17.30 WIB. Saat itu, ia tak sengaja melihat ambulan yang berada di depan makam. Fatmi melihat beberapa petugas memakai masker untuk mengangkat jenazah ke liang kubur.
"Saat itu saya sedang membeli nasi goreng. Namun tiba-tiba ada ambulan datang ke makam. Saya penasaran karena petugas yang membawa jenazah itu menggunakan masker saat pemakaman," katanya.
Akibat pemakaman yang tak lazim itu, ia dan beberapa warga sekitar sempat mejadikan peristiwa itu sebagai buah bibir. Fatmi mengakui, saat itu ia juga panik karena takut kalau jenazah tersebut terpapar Virus Corona.
"Beberapa hari sempat menjadi omongan di sini. Saat melihat TV sedang ramai Virus Corona, akhirnya kami menduga bahwa jenazah tersebut memang terkena Virus Corona," jelasnya.
Baca Juga: 2 WNI Positif Corona Covid-19, Jokowi Himbau Masyarakat Lakukan Ini
Seperti diketahui, pasien suspect corona yang meninggal di RSUP Kariadi Semarang dimasukan dalam plastik dan kemudian dikeramasi sebelum dimakaman. Selain itu, petugas yang memandikan mayat tersebut juga memakai alat pelindung seperti astronot.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Penjualan Karpet di Pasar Gembrong Merosot 50 Persen, Pedagang Jerit: saat Covid-19 Malah Mendingan!
-
Mau Nostalgia Masa Kecil, Jeremy Teti Berencana Jual Rumahnya yang Mewah
-
Pose di Samping Mobil Lawas nan Langka Bersama Istri, Bahlil Disebut Romeo dan Juliet
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
Terkini
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget! Siapa Cepat Dia Dapat
-
Musim Kemarau Datang, Jateng Gaspol Tanam Padi! Ini Strategi Gubernur Luthfi Atasi Kekeringan
-
Teror Mencekam KKN di Magelang: Sampai Trauma Seumur Hidup!
-
PT Semen Gresik Tingkatkan Awareness dan Kepatuhan K3 Melalui Genba dan SOT di Area Produksi
-
Jadi Garda Terdepan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Kecamatan Berdaya